REDELONG :MutiaraindoTV.com -Tiga Kampung masyarakat di Kecamatan Bukit,Kabupaten Bener Meriah yaitu Serule Kayu,Kute Kering dan Kute Lintang nyatakan dukungannya ke pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ir.Tagore Abubakar-Ir.Armia (Tagar).
Pasangan Tagar tersebut kembali mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat sekira pukul 02.45 wib hingga selesai di Kampung Serule Kayu, Rabu (02/10).
Moderator meyampaikan kami mengucapkan selamat datang pak Tagore dan pak Armia sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah sudi datang dalam agenda temu ramah bersama perwakilan di 3 kampung ini maka dengan itu kami minta mohon doanya agar beliau sehat walafiat,dengan juga bisa disampaikan kepada saudara-saudara kita untuk menyampaikan hal ini.
“Untuk pasangan Tagore dan Armia kami ucapkan menang-menang-menang semoga bapak bisa memimpin kembali Bener Meriah dengan harapan bisa membawa perubahan sekaligus menata Bener Meriah,kembali”katanya.
Selanjutnya moderator mempersilahkan kepada masyarakat yang ingin bertanya kepada kedua pasangan tersebut.
Hudri yang mewakili 3 kampung tersebut juga mengatakan “jadi pak kami beberapa tahun kebelakang menjadi penonton disini dia juga memepertanyakan terkait honorer nanti setelah bapak duduk apakah masih diterima tanya dia dan diakhir katanya dia mememinta untuk memfasilitasi peralatan olahraga Futsal “ujarnya
Dewi mempertanyakan jika nanti bapak menang menjadi Bupati “kami tidak meminta program apa-apa namun untuk mensejahtrakan,apa yang bisa bapak berikan kepada kami ibu-ibu Serule Kayu ini untuk jangka panjang “tanya dia.
Sementara itu calon Bupati Ir.Tagore menjawab beberapa pertanyaan tersebut memang untuk Kampung Serule Kayu,Kute Kering ,Kute Lintang ini harus menjadi proiritas kenapa harus proiritas karena dekat dengan kantor Bupati.
“Jika saya berhasil menjemput ke Jakarta,baru bekerja saya, untuk ibu-ibu tetap disini biar saya yang mencari uangnya karena dengan APBD kita sulit untuk hal itu,walaupun masa dikita hanya 450 milyar tapi bisa kita beli Mess di Medan sementara ketika suadara kita ada yang sakit harus kemedan bisa disitu”katanya
“Jadi setelah saya melihat kemeren tidak bisa dibeli,kontrak lagi,padahal anggarannya 1 triliun”jelasnya.
Dan untuk pertanyaan yang di atas termasuk masalah jalan itu kita bangun harus bertahap walaupun tidak sekali aspal namun nyaman untuk di lewati.karena janji adalah hutang,asal jadi “bohmi bohmi”katanya.
Kemudian ia menjawab permintaan ibu-ibu untuk pengadaan canang itu nanti kita beli tapi untuk 3 desa karena “mejen o mukale menge canang gere le ne ara” artinya terkadang kadang kangen dengan suara canang tidak adalah lagi suaranya.gayo ini harus kita sejahtrakan kita jaga adat dan budayanya.
“Banyak nanti yang harus kita kerjakan untuk sekarang mungkin dengan adanya dana desa yang ngerjakannya bukan Reje (Kepala Desa) tapi dari kantor Bupati,buat ini ya,buat itu ya,padahal itu adalah hak desa,jadi itu harus dikembalikan ke desa.sementara dituduh Reje mangan sen padahal yang memerintahkan buat ini buat itu dari kantor Bupati,yang tidak dibutuhkan oleh rakyat setempat”jelasnya.
Terakhir dikataknnya “untuk Futsal itu kita penuhi karna kebutuhan pemuda untuk olahraganya,jadi jangan tergoda oleh syetan jaga ringkel ringkel,untuk ibu-ibu apa programnya,usahanya yang jelas itu akan kita dukung. dan terkait honor jika ada penerimaan pastikan ini dulu catat itu,jika saya jadi bupati saya panggil dulu keruang 1, dan saya yakin yang dulu honor sekarang sudah jadi PNS”tutupnya Tagore.