Mutiaraindotv, Lubuklinggau – Sumatera Selatan, Dalam mengatasi Banjir yang selalu disebabkan dari Drainase yang tak memadai di sepanjang Mesjid Agung sampai ke simpang SMA N 1 Lubukklinggau. Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas PU Tata Ruang melakukan perbaikan saluran Drainase, ditahun Anggaran 2013-2015 bersumber dari Dana Multyers.
Namun proyek perbaikan saluran Drainase yang dikerjakan di tahun Anggaran 2013-2015, HPS sebesar Rp. 33 Milyar tersebut dikerjakan oleh PT. Dwi Perkasa Mandiri dan Consultan CV. Gunung Kencana dengan nilai Kontrak kegiatan Rp. 3x.1xx Milyar.
- Pekerjaan Umum Rp. 9x.xxx.000 (0.33%),
- Drainase Rp. 2x.3xx.0xx.8xx (86.60%),
- Pekerjaan Tanah Rp. 1xx.5xx.6xx (0.56%),
- Pekerjaan Aspal Rp. 5x.8xx.8xx (0.17%),
- Struktur Rp. 3.xx2.x2x.3xx (12.22%), dan
- Pengembalian kondisi dan Pekerjaan Minor Rp. 3x.9xx.2xx (0.12%).
Akan tetapi pekerjaan pengembalian kondisi diseputaran Mesjid Agung AS-SALAM – Sampai rumah sakit DKT, tidak adanya seperti dalam kontrak kegiatan. Dan juga nampak jelas perbedaan antara Beton Pracetak buatan Pabrik yang yang sudah SNI dengan Beton Pracetak karya dari perusahan yang ada di Kota Lubuklinggau.
Adapun kakulasi harga dalam RAB Beton Pracetak saluran U + Penutup yang dikerjakan PT. Dwi Perkasa Mandiri, untuk volume pekerjaan 4.106.5. Dengan harga satuan untuk Beton U Rp. 5.x9x.5xx.90 dan Beton U Penutup Rp. 5xx.2xx.56. Dan galian struktur kedalaman 0-2 M3, volume pekerjaan 1.418.62 dan galian perkerasan beraspal tanpa cold Milling Machine M3 188.72 serta Pasir Urug M3 577.66.
Namun faktanya pekerjaan Saluran Drainase sepanjang Jalan tersebut hanya seputaran Mesjid Agung As-Salam yang menggunakan Beton U+Penutup Ditch (Saluran Beton Precast) dengan kekuatan mutu Beton tetap K350 standar SNI. Dengan sistem wes cast mixing concrete dengan getaran kekuatan tinggi dengan Material Tulang Besi Baja U 50.
Sedangkan dari depan Rumah Kasdim – sampai SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau dan kembali depan Perpustakaan Kota Lubuklinggau, beton pracetak tersebut diambil alih oleh salah satu pemborong di Kota Lubuklinggau. Dan beton tersebut dicetak di Jalan Lingkar Selatan, tepatnya tak jauh dari SMA N 9 Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubukklinggau Barat I.
Yang menjadi pertanyaan lembaga Jaringan Pemberantasan Korupsi sdr. Ary, menyampaikan ke Tim Mutiaraindotv apakah bisa dijamin Mutu Beton dan kekuatan Getaran serta Tulangan Besi, yang dicetak di Kota Lubuklinggau. Apakah sudah ada uji kelayakan dari Perusahaan yang melakukan Balok Pracetak sesuai SNI. Dikarenakan di Indonesia hanya berapa perusahaan yang sudah di uji kelayakan dalam pembuatan Beton Pracetak.