Mutiara IndoTV, Kota Surabaya – Jawa Timur. Perjuangan Mahasiswa terkait demonstrasi menuntut Soeharto mundur dari kursi Presiden, pada tahun 1998 telah memakan beberapa korban jiwa. Sejumlah 4 Mahasiswa Trisakti tewas di tangan aparat, mereka tewas di tangan aparat ketika menuntut soeharto lengser dari kursi kekuasaannya yang telah berlangsung lebih dari 30 tahun.
Mahasiswa merasa selama rezim orde baru berkuasa lebih dari 30 tahun, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) semakin merajalela. Praktik KKN tidak hanya terjadi di pusat akan tetapi juga di daerah – daerah, hudaya tersebut terus berlangsung hingga saat ini karena bobroknya sistem yang telah diterapkan pada rezim orde baru.
Belakangan ini ada kabar berhembus bahwa 4 Mahasiswa Trisakti yang tewas di tangan aparat pada saat menuntut Soeharto turun dari kursi kekuasaaannya diberikan gelar tanda jasa Pahlawan Nasional, karena gelar tersebut dirasa layak dan pantas untuk diberikan kepada 4 mahasiswa tersebut yang tewas saat menggulingkan Soeharto.
Yudo Adianto Salim, alumni dari BEM Nusantara Jawa Timur menyatakan, “mendukung dan mendorong penuh pemerintah untuk memberikan gelar kepada 4 Mahasiswa tersebut. Beliau menilai bahwa gugurnya ke-4 Mahasiswa Trisakti tersebut, adalah bentuk totalitas perjuangan mahasiswa dalam memperbaiki tatanan pemerintahan demi kemajuan bangsa tercinta.” Jumat, 01 Mei 2018.
Pemuda yang biasa dipanggil Adi ini mengatakan bahwa, “sudah sepatutnya pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional kepada ke-4 mahasiswa yang gugur tersebut.”
Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Presiden BEM Trisakti Mochamad Irwan, beliau menyatakan “sudah sepantasnya pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada ke-4 mahasiswa yang gugur dalam merebut masa reformasi yang sekarang kita nikmati.”
“Gelar yang diberikan itu sebagai bentuk penghargaan bahwa ke-4 Mahasiswa tersebut berjasa besar atas terwujudnya masa reformasi yang kita nikmati sekarang,” tegasnya. (Red/Fer)