Mutiara IndoTV, Kabupaten Musi Rawas – Sumatera Selatan. Sekitar awal bulan April 2018 Lembaga Swadaya Masyarakat bersama Media Regional Propinsi Sumatera Barat, saudara Awi di konfirmasi terkait Anggaran APBD 2017 yang terindikasi diduga tak sesuai dengan fakta di lapangan.
Sebab sumber data dalam pemberian bantuan ke masyarakat miskin untuk mendapatkan bahan pokok, dasar dalam pemberiaan bantuan tersebut. Data BAINING BA DES sumber dari statistik, atau dari mana Dinas Ketahanan Pangan sumber datanya. Jika sumbernya datanya dari BAINING BA DES otomatis yang menerima, sesuai dengan yang membutuhkan. Sabtu, (28/04/2018).
Karena sumber data tersebut di keluarkan oleh statistik yang ada di BAPPEDA Kabupaten Musi Rawas, menurut salah satu pegawai bagian pendataan masyarakat di BAPPEDA.
“Menyampaikan sumber data yang ada di Ketahanan Pangan sumbernya dari mana, jika dari BAINING BA DES otomotis peruntukannya pasti jelas Pak. Hasil Survey media ini dilapangan banyak tak tepat sasaran. Sebab banyak yang menerima, yang masih mampu cek aja stikernya Pak. “Katanya.
Sedangkan Penjelasan dari Kadis Ketahanan Pangan Ramdani ke Saudara Awi SP, melalui via telpon dan sms, bahwa apa yang sudah kami kerjakan sudah sesuai fakta dilapangan. Sebab itu semua sudah di Audit BPK dan Inpektorat.
Tak ada masalah dan laporan keuangan kami, kalau pun ada kelebihan atau pun kesalahan dalam pelaksanaan dilapangan pasti di perbaiki. Sesuai petunjuk peraturan Aladminitrasi keuangan yang berlaku, “katannya.
Maaf saya lagi sibuk dilapangan banyak yang akan dikerjakan, jadi kalau ada masalah atau temuan. Temui aja PPK atau PPTK nya saya sibuk, dan sampai saat ini saya belum menerima surat konfirmasi dari Saudara. Jadi saya engak tau apa yang di pertanyakan dan dipermasalahkan, Awi SP menyampaikan ke media ini sudah 3 – 4 kali.
Kami mengirimkan surat konfirmasi ke Dinas Ketahanan Pangan dari Januari – April 2018, tapi tak kujung menerima jawaban baik tertulis ataupun wawancara langsung terkait Anggaran APBD 2017 tersebut. Setiap kami mempertanyakan selalu Kadis Pangan Ramdani, mengatakan belum perna mem baca surat tersebut.
Dan saat ini sedang sibuk dilapangan banyak yang mau dikerjakan, maka dari itu harapan kami ke pihak APH untuk menindak lanjuti permasalahan ini. Jika benar menjalankan Anggran APBD 2017 tersebut, kenapa Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ramdani tak berani atau membalas surat tersebut. (Barmawi).