Babinsa Koramil 02 Wih Pesam Ciptakan Lapangan Kerja

 

Redelong-Mutiaraindotv.com Babinsa Koramil 02/Wih Pesam Kodim 0119/BM Koptu Eko Sugianto, mempunyai tugas pokok sebagai prajurit TNI, selain itu, Ia juga mencari peluang dan mencari kesibukan membuat kerupuk opak yang mana bahan bakunya menggunakan ubi kayu (singkong) tepatnya di Desa Lut Kucak Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah” Jum’at 27 Mei 2022.

Komandan Koramil 02/Wps Kapten Inf Trimo S.H, saat di konfirmasi membenarkan,” Salah satu anggotanya, selain mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai Bintara pembina desa,
anggota tersebut mempunyai keterampilan, membuat kerupuk opak menggunakan bahan baku dari ubi kayu (singkong)” Ujarnya.

Lebih lanjut Danramil menjelaskan “Pembuatan kerupuk opak tersebut sudah berjalan ± 2 tahun, tujuan nya untuk meningkatkan perekonomian di masa Pandemi, selama kurung waktu dua tahun kemarin.

Ide Babinsa menciptakan lapangan pekerjaan masyarakat dilingkungan rumahnya dan alhamdulillah sampai saat jumlah karyawan sudah mencapai 4 orang.

Hasil kerja nyata Babinsa tersebut Koptu Eko Sugiarto mendapat penghasilan tambahan secara finansial dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan keluarganya.

Sembari Koptu Eko pulang berdinas, ia langsung berkeliling dari kampung ke kampung untuk mencari dan membeli bahan baku yaitu ubi kayu (singkong).

Dikatakan Danramil, saat ini kerupuk opak yang ia produksi, sangat laku di pasaran, harga persatu kilo di jual kepada pengepul dengan harga, 17000 rupiah / kg dan dalam satu minggu Koptu Eko dapat memproduksi kerupuk opak ± 200 kg”

Kita berharap, warga sekitar dapat mengikuti hal yang sama. Karena dengan begitu, perekonomian masyarkat di masa Pandemi dapat stabilitas” Pungkasnya Danramil.()

Check Also

KDS Situbondo Santuni 30 Anak Yatim Dengan Membagikan Satu Set Pakaian Lebaran

Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Sebanyak 30 Anak Yatim mendapat santunan berupa satu set pakaian …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *