Mutiaraindotv, Pontianak, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen. TNI Muhammad Nur Rahmad menghadiri acara Pameran dan Talk Show dalam rangka ” Gerakan Diversifikasi dan Ekspose Produk UMKM Pangan Lokal Tahun 2020 “. Yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat. Rabu, 19 Agustus 2020.
Dalam kegiatan Pameran, Pangdam XII/Tpr, Mayjen. TNI Muhammad Nur Rahmad bersama dengan unsur Forkopimda lainnya mendampingi Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum. Yang meninjau Stand Pameran di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat.
” Pameran ini diikuti sejumlah Pelaku UMKM yang memamerkan Produk Olahan Pangan Lokal, Kalimantan Barat.
Acara dilanjutkan dengan Talk Show yang dilaksanakan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimanatan Barat. Acara Talk Show mengangkat tema ” R “, di Kalimantan Barat. Dengan narasumber Gubernur Kalimantan Barat dan Akademisi Untan Prof. Dr. Eddy Suratman.
Gubernur Kalimantan, Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum, dalam acara menyampaikan, diversifikasi bukan berarti tidak makan nasi (beras) tetapi mengganti dengan menu makanan lainnya.Kalimantan Barat memiliki banyak Bahan Pangan Lokal non Beras yang belum secara maksimal dimanfaatkan oleh Masyarakat.
Untuk itu Gubernur Kalbar mendorong pelaku UMKM berbasis Pangan Lokal untuk melakukan Inovasi dalam menjalankan usahanya. Sehingga Masyarakat atau Konsumen tertarik.
” Untuk olahannya sudah banyak jenisnya, namun Packagingnya harus lebih menarik tentunya diikuti juga dengan Promosi “, katanya.
Sedangkan Prof. Dr. Eddy Suratman menyampaikan, di Versifikasi Pangan Lokal sangat bermanfaat. Dengan mengurangi beras akan meningkatkan Pemintaan Komoditi – Komoditi lainnya diluar Beras.
” Sehingga harganya akan naik dan nilai tukar Petani akan meningkat, itu yang perlu kita lakukan “, ujarnya.
Untuk itu, menurut Prof. Dr. Eddy Suratman perlu adanya gerakan secara masif dengan melibatkan semua pihak untuk mengajak Masyarakat melaksanakan di Versifikasi Pangan.
” Strateginya tidak ada cara lain yaitu melalui Sosialisasi secara Masif oleh semua pihak, kemudian juga sentuhan Teknologi “, tegasnya mengakhiri. (Pendam XII/Tpr).
editor ” Awi “.