Di Situbondo, Lahan Pertanian 3000 Meter Dapat Pupuk Gratis

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, Abdul Azis  hearing bersama Dinas Pertanian dan Holtikuktura.

 

 

Mutiaraindotv.com (SITUBONDO)- Pemerintah Kabupaten Situbondo, akan mengucurkan bantuan pupuk gratis kepada petani yang memiliki lahan seluas 3000 meter kebawah hal ini untuk menanggulangi pengurangan bantuan pupuk bersubsidi dari Pusat untuk petani di Kabupaten Situbondo tahun 2021.

“Tahun 2021 ini pupuk bersubsidi mengalami pengurangan yang sangat Signifikan, yaitu yang semula jatahnya mendapatkan 44 ton sekarang hanya mendapat jatah 21 ton, artinya ada pengurangan sebanyak 23 ton, pengurangan ini tentu cukup berpengaruh terhadap kebutuhan pupuk para petani di Kabupaten Situbondo dimasa musim tanam, “Ujar Ketua Komisi III, Abdul Azis.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Situbondo, Abdul Azis setelah selesai Hearing bersama Dinas Pertanian dan Holtikuktura, Distributor, Pusri, PT. Pupuk Indonesia, dan rekanan mengatakan bahwa persedian pupuk di Kabupaten Situbondo sampai akhir 2021 di Kabupaten Situbondo masih aman, walaupun bantuan pupuk bersubsidi dari pusat mengalami penurunan yang sangat signifikan, Ungkap Abdul Azis

Oleh sebab itu, Untuk menanggulangi permainan para jokong pupuk, kios dan kelompok tani nakal, Komisi II DPRD Situbondo, ketika hearing telah meminta kepada pemerintah kabupaten Situbondo, hendaknya ketika melakukan pendistribusian pupuk ada pengawasan yang ketat, sehingga ketika mengetahui dan terbukti melihat ada kelompok tani, kios dan agen nakal, bisa langsung menindak tegas kalau perlu langsung dicabut ijinnya, ini harus dilakukan oleh pemkab biar ada efek jera, Ujar Abdul Azis.

Lebih lanjut, Abdul Azis mengatakan terkait masalah pengurangan pupuk subsidi dari pusat, Komisi II DPRD meminta kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk menambah dana hibah agar ditingkatkan lagi, sehingga pengurangan pupuk bersubsidi dari pusat ada solusinya, Ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Situbondo, Haryadi Tejo Laksono mengatakan bahwa stock pupuk non subsidi di Kabupaten Situbondo sampai akhir tahun 2021 masih aman, dan untuk pupuk bersubsidi stocknya masih ada artinya di Situbondo tidak ada kelangkaan pupuk dan sampai pada akhir 2021 persedian pupuk untuk petani Situbondo masih aman , Ungkap Haryadi.

Lebih lanjut Haryadi mengatakan bahwa persedian stock pupuk bersubsidi sampai sekarang sisa kuotanya masih tinggal 2.719 ton, sedangkan yang ada di gudang penyangga pupuk kalibagor sebanyak 1.751 ton, kemudian untuk ZA kuota pupuk yang ada sebanyak 2.368 ton, sedangkan barang yang ada di gudang penyangga pupuk arjasa sebanyak 99 ton, kemudian yang sudah OTW dari Surabaya ke Arjasa itu sebanyak 300 ton, Ungkapnya

Sedangkan untuk persedian pupuk ZA kouta yang ada sebanyak 399 ton, untuk pupuk SP 36 ton, dan koutanya masih tersisa 746 ton sedangkan pupuk yang ada di penyangga pupuk arjasa sekarang masih sisa 248 ton, Ponska sisanya tinggal 2.526 ton, sekarang yang ada di penyangga pupuk arjasa sebanyak 743 ton, untuk metroganik sisanya sebanyak 155 ton sedangkan yang ada di gudang penyangga pupuk arjasa sebanyak 332 ton, jadi sampai dengan akhir bulan Desember 2021 ketersediaan pupuk subsidi itu juga masih aman, Ujar Haryadi.

Kemudian untuk pupuk non subsidi sampai dengan hari ini setelah kami cek di GPP Arjasa, untuk pupuk orea masih ada sisa 88 ton, ZA masih ada 12 ton, ponska ada 230 ton, jadi baik pupuk subsidi maupun non subsidi dari ketersediaan itu masih aman dan cukup untuk petani di kabupaten situbondo, ujarnya.

Untuk pupuk gratis kepada petani itu anggarannya sebesar Rp. 13,9 milyard dan masing masing petani yang memunyai lahan dibawah 3000 meter, akan mendapatkan bantuan pupuk gratis sebanyak 50 kg, biar pendistibusiannya tepat sasaran, untuk pendistribusiannya akan kita bagikan per desa. Dan Insya Allah minggu depan sudah kita mulai didistribusikan ke petani, Sedangkan Untuk penerima bantuan pupuk gratis ini datanya mengacu kepada aplikasi e-RDKK tahun 2021,Tutur Haryadi.

Karena saat ini pupuk mengalami kenaikan harga, maka penerimanya pupuk gratis ini juga mengalami perubahan, yang semula sasarannya sebanyak 36.323 petani, akhirnya berkurang menjadi 24.574 petani artinya ada pengurangan sebanyak 11.749 petani, hal ini disebabkan karena pedomannya di e-RDKK pada saat itu sasarannya bagi petani yang memiliki kepemilikan lahan seluas 0,4 H, akhirnya penerimanya diganti kepada petani yang memiliki kepemilikan lahan seluas 0,3 H, kebawah, ini filter yang sudah di input.e-RDKK, tahun 2021,Pungkasnya.

Check Also

KDS Situbondo Santuni 30 Anak Yatim Dengan Membagikan Satu Set Pakaian Lebaran

Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Sebanyak 30 Anak Yatim mendapat santunan berupa satu set pakaian …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *