MutiaraindoTV, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat. DKM Masjid Tropikana Cikarang Baru bersama Juleha (Juru Sembeleh Halal) mengadakan giat management dan fiqih sembelih dimana didalamnya dikupas tuntas tentang apa dan bagaiman fiqih Sembelih, praktek sembelih dan tak lupa bagaimana mengasah bilah alat sembelih yang baik dan benar dengan pemateri dari Juleha yakni Ustadz Luluk El Maknun dan Ustadz Lutfi, SE dengan Person in Charge Abi Rayhan alias Ir. H. Yoeliar Soetrisno.
Pelatihan yang dilaksanakan di Masjid Tropikana pada hari Sabtu, 15 Juni 2024 dari pukul 08.00 sampai pukul 14.00 WIB diikuti oleh 22 orang dari masjid dan mushollah sekitar Perumahan Tropikana Residence juga pelaku jagal RPH yang ingin lebih mengetahui fikih sembelih maupun management qurban.
Dalam kesempatan seremonial pembukaan pelatihan Abi Rayhan menyampaikan bahwa sengaja DKM Tropikana mengadakan pelatihan management & fiqih sembelih, serta management qurban menjelang hari Raya Idhul Qurban agar segenap panitia qurban dari beberapa masjid, mushollah dan para jagal atau penyembelih hewan dapat melaksanakan sembelihan qurban sesuai dengan fiqih dan syariah yang benar serta halal.
Dalam penyampaian materinya, Ustadz Lutfi dan Ustadz Luluk dari Juleha Jakarta Timur menitikapikan topik bahasan serta praktek lewan audio visual tentang apa dan bagaimana metode menyembelih hewan serta unsur fiqihnya secara runtut dan gamblang ditambah materi serta praktek asah bilah yang penjelasan adalah asah merupakan proses gosok dengan benda keras supaya runcing, tajam, berkilap dsb.
Sedangkan bilah merupakan alat yang terbuat dari logam (baja, stainless) yang sudah diproses dengan penempaan ataupun pencetakan sesuai untuk peruntukkannya (pisau, golok, pedang dll).
Masih dalam kesempatan yang sama Ustadz Luluk yang Qodarullah adalah pengrajin pisau dan golok dengan brand pribadinya Elma Knife memberi pencerahan bahwasanya mengasah bilah adalah sabda Rasulullah, yang disyaratkan khususnya kepada penggiat sembelihan hingga Beliau memerintahkan putrinya Fatimah Az Zahra untuk mengasah alat sembelihannya dengan batu keras, masih dalam kesempatan praktek asah bilah dengan gamblang dipraktekkan berbagai teknik asah bilah dengan berbagai alat asah.
Salah seorang peserta pelatihan bernama Aldi dari Cikarang mengatakan antusiasnya ikut pelatihan karena beliau jadi panitia qurban di Masjid dekat rumahnya hiingga sebelum acara dimulai sudah hadir di Masjid Tropikana, hingga usai dan berfoto bersama sebagian yg ikut pelatihan management qurban seraya berharap tahun depan di Masjid Tropikana diadakan pelatihan management qurban disertai praktek tata cara fiqih sembelih dengan menggunakan kambing dan atau domba langsung sesungguhnya hingga benar” sesuai dengan didampingi oleh pemateri dari Juleha atau Juru Sembeleh Halal. (Agus Yusbiyadi)