H.Muhammad menolak PEN, mendatangi Kantor DPRD Situbondo.
MutiaraIndotv.com (SITUBONDO)- H.Muhammad, warga Talkandang yang pernah marah – marah di Kantor Bupati beberapa waktu lalu, kali ini mendatangi kantor wakil rakyat dan nyaris adu fisik dengan salah seorang anggota DPRD Situbondo.
Perisriwa itu bermula saat tokoh masyarakat ini hendak mendatangi pimpinan DPRD Situbondo, namun tidak ada ditempat karena sedang ada acara dinas di luar kantor.
Insiden antara warga dan anggota DPRD menjadi perhatian para wakil rakyat yang ada didalam ruangan karena mendengar suara di luar terjadi keramaian. Bahkan para anggota dewan keluar dari ruang komisi dan langsung berusaha melerai warga dengan anggota DPRD dari Fraksi PPP tersebut.
Kepada sejumlah wartawan, H Muhammad mengatakan, dirinya mendatangi kantor DPRD untuk menyerahkan surat pernyataan pertanggungjawaban pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 250 miliar kepada masyarakat, yang harus ditandangani bupati dan Sekdakab Situbondo.
Alasanya kedatanganya menemui pimpinan DPRD, karena dirinya sudah dua kali datang untuk menemui bupati di kantornya, akan tetapi tidak pernah ditemui. Sehingga dirinya terpaksa menemui anggota DPRD, agar aspiranya disampaikan ke Bupati Situbondo.
“Makanya surat ini saya serahkan ke DPRD agar ditandatangani bupati sama sekda, sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat kabupaten situbondo, apabila penggunaan dana PEN tersebut tidak bisa di pertanggung jawabkan, ujar H Muhammad.
Petani asal Desa Talkandang ini meminta anggota DPRD tidak perlu melakukan kunjungan ke luar kabupaten, akan tetapi hanya cukup kunjungan ke Pemkab Situbondo.
“Kalau Pemerintah Kabupaten Situbondo masih tetap memaksa pinjam dana PEN, kami minta kepada Bupati dan Sekda harus tandatangan di atas surat pernyataan yang saya bawa ini.” sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat karena dana pinjaman PEN tersebut bunganya besar yang akan menjadi beban masyarakat, katanya.
Ia menegaskan, penolakan pinjaman PEN ini bukan hanya dirinya, melainkan untuk kepentingan masyarakat Situbondo kedepannya.
“Jangan dihalangi saya, ini demi rakyat Situbondo,” tukasnya.
Salah satu anggota DPRD Situbondo, H Tolak Atin mengatakan, pihaknya akan menampung apa yang menjadi aspirasi warga itu.
“Tadi karena surat ini tujuannya ke pimpinan, namun tidak ada. Ya nanti kita sampaikan dan kita tindak lanjuti apirasinya apa yang menjadi aspirasi masyarakat,” kata Tolak Atin.
Tolak Atin menjelaskan, keinginan warga itu hanya khawatir terhadap pinjamaman dana PEN ketika Pemkab Situbondo nantinya tidak mampu mengembalikan pinjaman itu, sehingga akan membebani masyarakat.
” Makanya Warga itu kawatir, minta pertanggungjawaban bupati dan sekda,” pungkasnya.( SY)