Berita TerbaruNusantara

Haru Biru Kalbu Dalam Film Perjalanan Pembuktian Cinta

46
×

Haru Biru Kalbu Dalam Film Perjalanan Pembuktian Cinta

Sebarkan artikel ini

MutiaraindoTV, Kota Bekasi – Jawa Barat. Adalah Eep Saefullah Patah mantan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Bekasi yang senantiasa menjadi motor penggerak dan penyandang dana di Kegiatan Alumni khususnya Angkatan 1987, lewat ide briliant & smartnya muncul kegiatan yang mengejawantahkan cinta, sayang serta hormatnya pada para guru purna tugas khususnya, dan dewan guru yang masih aktif pun demikian kepada teman – teman.

Penulis yang pernah mendampingi Eep saat jadi Wakil Ketua OSIS tahu betul betapa Putra Asli Cibarusah Kabupaten Bekasi, begitu punya leadership dan loyal pada tugas serta mengaplikasikan segenap ilmu dan kesolehan pribadinya.

Salam hormat dan bakti penulis untuk ibu bapak guru utamanya yang hadir nonton Film Buah Karya Alumni SMA Negeri 1 Bekasi M. Amrul Umami yang sejatinya Base on True Story dengan Tag Line “Menjalani Jalan pilihanNya tidaklah selalu mudah tapi akan senantiasa Indah”.

Setting film di kesejukan Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat di Pondok Pesantren Husnul Khotimah kiranya juga jadi magnet yang kuat dan menarik minat nonton kita dengan ke elokkan alam dan pesona para pemain Seperti Dea Annisa, Elma Theana, Yayu Unru, Muzzaki Ramdhan, Ananta Respo, Dzawin Nur, Putri Ayudya, Chand Kelvin, Vonny Angraini begitu kental karakter dalam lakonnya.

Serta sarat akan muatan kebajikan secara Islami dan utama mengaduk-mengaduk perasaan serta mengharu biru kalbu, hingga penulis yang nota bene anak kolong yang aktif di DPP Brigade Anak Serdadu (BAS) terenyuh dan tak malu menitikkan air mata cukup deras dengan durasi yang cukup panjang, padahal saat bapak dan ibu penulis meninggal tetap tegar tanpa air mata bahkan hingga saat terakhir sambutannys atas nama keluarga penulis tetap tegar dan tegak lurus tanpa tangis.

Film diawali dengan suasana Kegiatan Belajar Mengajar di nuansa Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang tegar dan mewah dan ada perselisihan kecil perkara ke tidak istiqomahan salah satu santriwati dalam berhijab dan dengan santun Ustadjah Fathya (Dea Annisa) yang menjadi centrum dan magnet yang menarik minat nonton secara Islami.

“Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya tugas kamu hanyalah memberi peringatan, Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka. Tetapi jika diantara mereka ada yang berpaling dan kafir, maka Allah akan mengazab dengan azab yang besar. Sungguh kepada Kamilah mereka kembali, kemudian hanya kewajiban Kami menghisap mereka

Closing Statement kami recommended sangat film “Perjalanan Pembuktian Cinta” buah karya M. Amrul Umami ini. (Agus Yusbiyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *