Mutiaraindotv – Kabupaten Muara Enim, Tradisi Melemang, merupakan agenda tahunan bagi Desa Karang Raja yang turun temurun sejak dahulu selalu di gelar setiap tanggal 10 Muharam oleh masyarakat Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Karang Raja, Okta Vianti saat di wawancara awak media setelah usai rapat koordinasi membahas persiapan untuk menyambut kedatangan Gubernur Sumsel, H. Herman Deru dalam rangka Panen Raya sekaligus Lounching Desa Wisata Temblang Sriwijaya bersama Pemkab Muara Enim di Kantor Kepala Desa Karang Raja. Jum’at, 05 Agustus 2022.
Dijelaskan Okta, Tradisi Melemang ini merupakan budaya yang perlu dilestarikan ditengah masyarakat yang saat ini sudah mulai pudar “, ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, selain bersyukur atas rejeki yang diberikan oleh Allah SWT, Kesehatan, dan ini juga merupakan silaturahmi bagi keluarga yang di rantau, karena mereka sudah rindu. Sehingga bisa berkumpul bersama keluarganya.
Lanjut Okta, untuk bahan yang dibutuhkan dalam membuat Lemang ini seperti, Bambu, Beras Ketan, Kelapa, Udang dan juga Pisang. Dan juga ada tiga jenis lemang yaitu,
- Lemang Sempaluh rasanya gurih,
- Lemang Pisang manis rasa pisang, dan
- Jika musim durian, Lemang Durian, manis rasa durian.
” Saat ini yang menjadi kendala adalah bahan baku seperti bambu khusus yang sulit untuk mencarinya, karena beras ketan dicampur dengan kelapa lalu dimasukkan kedalam bambu lantas dipanggang di tungku api yang sudah menjadi bara agar lemang tersebut mateng dengan sempurna “* bebernya.
Setelah lemang sudah masak, maka sebagian kecil lemang tersebut dibawa ke mesjid untuk dimakan bersama-sama, sebelumnya diadakan acara wiritan dan doa bersama untuk keselamatan, pungkasnya.
” Inilah sekelumit cerita Budaya Melemang setiap tanggal 10 Muharam yang dilakukan dan saat ini di jadikan tradisi di Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan, ucap Kepala Desa Karang Raja, Okta Vianti. (Umar).