Kapolrestro Bekasi Dan Dandim 0509 Hadiri Tabligh Akbar Fordai – Forkammi

MutiaraindoTV, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat. Kehadiran Dai Pemersatu umat Ustadz H. Abdul Somad Lc., MA di Masjid Mekar Indah, Cikarang Baru, Kabupaten Bekasi kiranya bak oase di padang gersang. Bagai rinai gerimis di siang terik, khusus bagi kaum muslimin dan muslimat di Kabupaten Bekasi.

Bagi Ustadz H. Abdul Somad yang lahir pada 18 Mei 1977 dan mendapat bea siswa, serta gelas Licence (Lc-S1) Tahun 2002 dari Universitas Al Azhar Mesir serta menyelesaikan S2 (MA) di Dar Al-Hadith Al-Hassania Institute berdawah dan menjadi Ustadz. Adalah pagilan jiwa yang sudah mendarah daging oleh sebab itu UAS menolak, ketika ada tawaran menjadi Wakil Presiden.

Tabligh Akbar yang diinisiasi oleh FORDAI (Forum Da’wah Industri) dan FORKAMMI (Forum Silaturahmi Musholla dan Masjid Bekasi Raya) dengan thema, “spirit hijrah menjadi pekerja muslim produktif penuh berkah”. Dan berlangsung dengan hukmat di Masjid Jamie Mekar Indah, Cikarang Baru, Jababeka, Kabupaten Bekasi. Kamis, 25 Oktober 2018.

Dalam Tabligh Akbar ini Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Candra Sukma Kumara SIK., MH, serta Dandim 0509/ Kabupaten Bekasi Letkol Arh. Henri Yudhi Setiawan SI.Pem, hadir menyerahkan bantuan serta lelang buku. Untuk penggalangan Dana Bantuan untuk para korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu dan Donggala. MT Raudatunnisa Peduli Bencana, “dan hendaklah diantara kamu ada (segolongan) umat yang menyeru kepada yang makruf (kebaikan) dan mencegah yang munkar” (QS Ali Imron 104).

Ustadz Abdul Somad menegaskan Majelis Taklim berfungsi sebagai sarana pembinaan aqidah, ahlaq serta berupaya memperkokoh ukhuwah islamiyah khususnya diantara para anggotanya.

Sejatinya Fordai dan Forkammi sadar betul akan banyaknya bencana alam terutama gempa bumi di Lombok, Provinsk Nusa Tenggara Barat maupun gempa bumi. Disertai tsunami seperti di Palu dan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga dalam Tabligh Akbar ini ada penggalangan dana, dengan sumbangan langsung.

Serta lelang barang – barang dari Ustadz Abdul Somad berupa buku, peci dan sorban. Lelang diawali dengan buku yang dibuka dengang Kapolres Metro Bekasi dengan Rp. 1 Juta juga Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, dengan nilai yang sama kemudian sorban yang mencapai harga Rp. 30 Juta serta peci yang mencapai Rp. 5 Juta dengan total perolehan dana sebesar Rp. 151 juta.

Dalam kesempatan berbeda Ustadz H. Abdul Somad Lc., MA., menyatakan ternyata yang duduk di kanan dan kiri saya adalah senior sama – sama lulusan Timur Tengah.

“Saya masih SD, mereka sudah di Mesir,” kata Ustadz Abdul Somad. Yakni Ustadz Sonai Abdurrahman Lc, Kehadiran Ustadz Sonai Abdurrahman di acara tabligh Akbar Forum Dakwah Industri (FORDAI) sangat wajar, karena beliau sangat dekat dan familiar dengan aktivis dakwah industri, beliau adalah gurunya para pengurus FORDAI.

Sejak kawasan industri mulai menjamur di Cikarang, ia telah memulai aktivitas itu. Datang dari satu pabrik – pabrik lainnya untuk mengisi khatib Jum’at, kajian keislaman atau mabit (malam bina iman taqwa).

Ulama kedua yang mendampingi UAS adalah Ustadz Zaenal Muttaqien, Pimpinan Ponpes Al Latifah. Seorang ulama yang disebutkan UAS dalam ceramahnya sebagai ayahnya anak yatim. Ustadz Zaenal Muttaqien memang menampung ratusan anak yatim di pesantrennya.

Ustadz Zaenal adalah Alumni Ponpes Gontor dan Al Azhar Cairo Mesir. Ia menyelesaikan kuliahnya di Mesir jauh sebelum Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Zaenal Muttaqien pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bekasi hasil pemilu 2014 lalu, ia lolos dari Dapil Cikarang Barat dan Cibitung lalu duduk sebagai anggota Fraksi PKS. Namun pada tahun 2016 lalu, beliau memutuskan mundur dari DPRD karena ingin fokus di jalur dakwah dan mengurus pesantren.

Untuk ulama yang satu ini yang paling panjang gelarnya, Beliau doktor lulusan Islamabad Pakistan. Kalau di-googling bakal ketemu karya ilmiahnya berjudul “MODERN ISLAMIC THOUGHT IN INDONESIA AND PAKISTAN: ITS EMERGENCE AND DEVELOPMENT IN BOTH THE COUNTRIES” Tahun 2006 yang membuat ia bisa meraih gelar doktor.

Kebetulan saat ini, ia adalah Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS. Beliaulah yang menggantikan posisi Ustadz Zaenal Muttaqien di DPRD tahun 2016 itu.

Namun, meski duduk sebagai anggota DPRD, beliau tidak melupakan amanahnya sebagai seorang pendakwah. Beliau masih aktif masuk keluar pabrik untuk berbagi ilmu agama kepada pekerja.

Beliau juga sedang merintis pesantren di daerah Setu Kabupaten Bekasi. Kabarnya saat ini, pesantren itu siap menampung anak yatim piatu korban Gempa Palu, ungkap Ustadz Abdul Somad.

Dalam Surat Al Ashr Allah berfirman ” Demi masa sesungguhnya manusia itu dalam keadaan merugi, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan sholat dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan saling nasehat-menasehati dalam kesabaran”.
(Agus Yusbiyadi)

Check Also

KDS Situbondo Santuni 30 Anak Yatim Dengan Membagikan Satu Set Pakaian Lebaran

Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Sebanyak 30 Anak Yatim mendapat santunan berupa satu set pakaian …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *