Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Terkait kasus korupsi orang nomer satu di Situbondo Karna Suswandi, HRM Khalilir R Abdullah Sahlawiy mengatakan, Innalillahi wainnalillahi rojhiun Saya HRM Khalilir R Abdullah Sahlawiy pagi ini, sejak 1 minggu yang lalu berada di Vietnam, Rabu (28/8/2024)
“Saya yang mengawal kasus Karna di KPK, Saya yang melaporkan Karna dengan laporan tindak pidana korupsi di KPK. Saya dikabari bahwa pak Karna sudah menjadi tersangka pas di tanggal 6 Agustus. Setelah tanggal 6 Agustus teman teman bisa lihat postigan postingan di FB salah satunya di Grup Sidang Situbondo, Saya tulis Saporana,” ucapnya melalu Voice Note.
Hal lainnya juga bisa dilihat di Situbondo termasuk agenda persiapan mendukung KPK melakukan penggeledahan di Situbondo.
“Penggeledahan itu mundur 4 kali, sampai terakhir saya undang belasan pegian anti korupsi di Situbondo membahas dukungan kepada KPK agar saat penggeledahan dilakukan tidak muncul perlawanan perlawanan yang di sajikan oleh para pengikut terlapor,” sambung Ji Lilur.
Pada tanggal 17 Agustus 2024 Sambung Ji Lilur, di depan belasan aktivis Situbondo yang saya ajak rapat di hotel Bromo view Probolinggo saya sampaikan bahwa kemungkinan KPK akan melakukan penggeledahan pada 21 Agustus namun ternyata mundur satu minggu menjadi 28 Agustus.
Jadi, melalui voice note ini saya sangat berharap pak karna suswandi mengundurkan diri dari kontestasi pilbup Situbondo. Saya sudah mengirimkan surat-surat elektronik agar pak Karna mengundurkan diri dari kontestasi pilbup Situbondo.
“Kenapa begitu, agar Situbondo tidak tercipta jelek dari posisi tersangka Pak Karna yang sudah mencalonkan diri jadi salah satu kontestasi Pilkada 2024,” ungkapnya.
Saya mendengar pagi ini, lanjut Ji Lilur ternyata Nyai Khoirani sudah mendapatkan rekomendasi dari PDIP bersama Guntur Romli.
“Jadi, PDIP tidak jadi mendukung Karna-Nyai Khoirani tapi PDIP mendukung Guntur Romli-Nyai Khoirani,” cetusnya.
Terima kasih buat Pak Karna yang berkenan berbesar hati mengundurkan diri dari pencalonan pilbup Situbondo. Secara pribadi kita tidak punya dendam. Secara pribadi kita tidak punya masalah.
“Tetapi, sebagai pegiat anti korupsi dan anti korupsi yang diminta negara untuk membantu memberantas korupsi mohon maaf kalau saya melaporkan Anda ke KPK,” tutupnya. (Sony)