Kemungkinan Bondowoso Anggaran Tahun 2023 Minus Rp 50M

Mutiaraindotv.com, BONDOWOSO, JAWA TIMUR-Walaupun Dana Alokasi Umum (DAU) meningkat, tapi Pemkab akan melakukan rasionalisasi pada tahun anggaran 2023. Pasalnya sistem penganggarannya bersifat block grant.

Informasi ini didapat dari hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Bambang Sukwanto, MM dengan seluruh Camat dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beberapa waktu yang lalu.
Wayan Wisesa, dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bondowoso, mengatakan DAU meningkat hingga Rp 43M, sehingga total APBD tahun 2023 mencapai Rp 872 miliar.

“Sistem sekarang Block Grant. Artinya peruntukan anggaran sudah ditetepkan oleh Pemerintah Pusat. Kalau tahun-tahun sebelumnya, pengalokasian DAU diserahkan pada Pemerintah Daerah,” kata Wayan.

Dalam sistem penganggaran Block Grand, lanjutnya, ada yang peruntukannya bersifat husus. Yaitu DAU khusus untuk P3K, pendidikan, kelurahan, kesehatan, dan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi.

Ditambahkan, rinciannya, DAU block grand Rp 556 miliar, gaji karyawan mencapai Rp 501 miliar, dan formula DAU untuk ADD sekitar Rp 97 miliar. Setelah dirinci, anggarannya minus.

Disamping itu, pada tahun 2023 merupakan tahun politik. Sehingga anggarannya juga banyak digunakan untuk kegiatan Pemilu. Pemkab harus menyupport Bawaslu dan KPUD.

Wakil Bupati, H. Irwan Bahtiar Rahmat, SE, MSi mengatakan, walaupun APBD minus, tapi tidak mengurangi pelayanan pada masyarakat. Karena masih ada SILPA sebagai penopangnya.

“Pada tahun sebelumnya, defisit anggaran hampir mencapai Rp 200 miliar. Oleh sebab itu, seluruh OPD harus melakukan rasionalisasi atau menghemat anggaran,” kata Irwan, sapaan Wabup. (sam/zen)