Mutiara IndoTV, Kota Pontianak – Kalimantan Barat. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Irjen Pol Drs Didi Haryono hadir dalam acara Forum Grup Diskusi (FGD) dengan tema, Optimalisasi Peran Keuskupan Agung Pontianak Untuk Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Kondusif. Pada Pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 dan deklarasi damai oleh Keuskupan Agung Pontianak, kegiatan dilaksanakan di Aula Yayasan Pengabdi Sekolah Suster Pontianak, Selasa, 27 Maret 2018.
Dalam sambutannya Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Drs Didi Haryono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Keuskupan, atas kesempatan yang diberi kan untuk berkumpul bersama dalam acara FGD dan Deklarasi Pilkada Damai.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap tanah air, kebanggaan kita dalam ikut serta menjaga keamanan khususnya wilayah Kalimantan Barat, ”ujar Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Drs Didi Haryono.
Irjen Pol Drs Didi Haryono menjelaskan, secara singkat tentang keberagamaan di Kalimantan Barat, baik suku ras dan agama serta kekayaan yang dimiliki. Hal ini yang harus dijaga bersama karena Kalimantan Barat, merupakan suatu Provinsi yang langka dan harus kita banggakan.
Terkait Pilkada serentak tahun 2018 ini juga Kapolda Kalimantan Barat menghimbau kepada seluruh hadirin, agar tetap menjaga keamaan dengan cara tidak mudah terprovokasi oleh isu isu sara ataupun berita yang belum jelas sumbernya.
“Mari kita deklarasikan Anti Hoax, untuk menciptakan Pesta demokrasi 2018 di Kalimantan Barat agar berjalan aman dan lancar.
“Pada kesempatan ini juga Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono, menghimbau agar anak – anak tidak ada yang terlibat dalam kasus narkoba baik sebagai pengguna atau penggedar. Karena kasus yang paling tinggi saat ini, merupakan tindak pidana Narkoba.
Kembali Irjen Pol Drs Didi Haryono, mengingatkan di tahun politik ini masyarakat, harus lebih waspada terhadap informasi beredear sangat cepat melalui sosial media atau medsos. Teliti, cek, adalah kunci mengkonsumsi informasi. Jangan mudah terpancaing adanya sebaran informasi bohong.
“Mari cerdas gunakan sosmed. Bijak, adalah kewibawaan kita menelaah segala informasi. Ini penting,” demikian Irjen Pol Drs Didi Haryono berujar dan mengingatkan agar masyarakat cerdas memilah, memilih setiap informasi. (Mia/Yudha)