Maraknya Pembangunan Infrastruktur Yang Menggunakan Dana Aspirasi

oleh -167 Dilihat

Mutiara IndoTV, Kabupaten Pidie – Aceh. Maraknya pembangunan infrastruktur yang menggunakan dana aspirasi, atau “dana siluman” menuai sorotan publik.

Meski dibombardir kritik dan penolakan dari berbagai kalangan dan kelompok masyarakat, dana aspirasi atau “dana siluman” selalu di anggarkan untuk pembangunan infrastruktur.

Salah satunya pengadaan empat unit teratak tenda dengan anggaran Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah)  di LPI DAYAH BUSTANUL ULUM DINIYAH ISLAMIYAH Gp. Sukon Tungkop Kecamatan Indrajaya ,yang menggunakan dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Rabu, (14/03/2018).i

Pimpinan balai pengajian Abi saat di komfirmasi, dirinya tidak tau kalau anggaran teratak tenda hanya empat unit. Kok besar kali anggarannya dan jika hal seprti itu, Abi akan protes dengan kinerja pemerintah daerah yang menurutnya tidak transparanci. Sebagaimana yang telah diatur, dalam undang – undang No.14 thun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.

“Lanjut Abi, “menurutnya dari awal datang nya teratak tersebut dirinya sangat bersukur ada juga anggota dewan perhatian kedayah kami. namun tidak sesuai dengan speksifikasi teknis, yang telah ditentukan didalam kontrak.

Harapan saya kegiatan pengadaan teratak ini seharusnya di laksanakan sesuai dengan anggaran lah, jangan terlalu banyak mengambil keuntungan dan untuk pemerintah Pidie. Jangan kebanyakan dan kenyamanan makan uang persen proyek, yang membuat proyek tidak sesuai RAB yang ada dan menyuburkan korupsi  Sekaligus menumbuhkan Budaya Politik Uang.

Memainkan jurus lama menilap uang negara, tapi dengan variasi baru”, kepala Dinas Pendidikan Dayah Pidie
Drs.Yusri, “mengatakan saat diwawancara oleh media ini di ruangan kerjanya. Dirinya mengungkapkan bahwasannya itu pekerjaan sudah selesai, dan sistim nya petunjuk rekanan.

Dan semua itu ada mekanismenya, juga kami menggunakan jasa konsultan agar tidak salah prosedur. Ditanyak dari anggaran Rp. 80.000.000,- (Delapan Puluh Juta Rupiah), untuk pembelian teratak berapa unit yang terlaksana Pak?.
Yusri malah menyuruh awak media menjumpai pihak rekanan, karena kami hanya dibagian PHO nya saja pak,” “ungkap Yusri yang juga mantan asisten Pemda Pidie. (Tim Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.