Musrenbang RKPD tahun 2024, Pj. Bupati : Kita Mulai Pembangunan Dari Desa Dengan Konsep Desa Wisata

oleh -48 Dilihat

Teks.Foto:Musrenbang RKPD tahun 2024, Pj. Bupati :Kita Mulai Pembangunan Dari Desa Dengan Konsep Desa Wisata.MITV/ist

REDELONG : MutiaraindoTV.com : penjabat Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si secara resmi membuka kegiatan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 Kabupaten Bener Meriah, di Aula Setdakab setempat, rabu (05-04-2023).

Musrenbang RKPD tahun 2024 ini mengusung tema “peningkatan pelayanan dasar masyarakat serta menyukseskan agenda politik nasional dalam pelaksanaan pemilu serentak.”

Sasaran kegiatan musrenbang ini ialah menyepakati usulan rencana pembangunan menjadi prioritas serta menetapkan prioritas pembangunan berdasarkan fungsi kerja perangkat daerah, dengan tujuan adanya daftar usulan rencana kerja prioritas pemerintah daerah.

Pj. Bupati dalam arahannya menyampaikan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan arahan presiden, kalau ingin mencapai suatu tujuan kuncinya adalah kolaborasi.

Lanjutnya, Isu strategis Kabupaten Bener Meriah saat ini adalah menggerakkan pemerintahan dan pembangunan dari desa dengan konsep desa wisata.

Kemudian beliau mengatakan, ada beberapa zona desa di kabupaten Bener Meriah desa kopi desa kentang desa alpukat dan desa durian, memanfaatkan hasil alam terhadap UMKM, sehingga menumbuhkan perekonomian kabupaten Bener Meriah dan meningkatkan income perkapita sehingga mencapai masyarakat yang sejahtera.

“Musrenbang yang kita laksanakan hari ini dengan konsep terintegrasi dan kolaborasi sehingga semua bisa terukur, dan bapak/ibu perangkat daerah harus memahami tupoksi dan membuat program skala prioritas sesuai dengan isu strategis yang berkembang,” ujar Haili Yoga.

Sekretaris Bappeda Aceh Ir. Alamsyah, MM, selaku pemateri menyampaikan 10 isu strategis Pemerintah Provinsi Aceh tahun 2024, yakni peningkatan kualitas demokrasi, peningkatan kualitas SDM, Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang masih terhambat, mitigasi dan penanganan bencana serta optimalisasi kemandirian pangan.

Kemudian peningkatan kualitas penerapan syariat islam, nilai tambah sektor pertanian, perikanan, pariwisata masih minim, peningkatan sumber pendanaan pembangunan daerah, penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem dan pembangunan infra.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.