Mutiara IndoTV, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat. Dalam Kesempatan ini saya ingin menjelaskan kepada semua elemen bangsa, bahwa Pancasila di bumi pertiwi yang kita cintai ini adalah: Ruh Bangsa Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka dari itu Pancasila tak kan pernah tergantikan dan jangan pernah coba-coba untuk merubah sila – sila yang terkandung didalamnya, karena Pancasila itu merupakan ideologi Bangsa indonesia yang telah menyatu pada jati diri Rakyat Indonesia.
Ideologi Pancasila itu sudah merupakan pola pikir, serta Ruh nya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila itu sebagai alat pemersatu Bangsa Indonesia dari berbagai macam – Macam suku bangsa, adat istiadat, budaya, dan agama. Karena didalamnya terkandung filsafat, ketuhanan, jati diri, etika, norma – norma, estetika. Demikian M. Suhendi atau biasa di sapa Bang Unyik selaku Plt Ketua DPC LSM GANN (Generasi Anti Narkotika Nasional) Kabupaten Bekasi dan juga Anggota PAMDAL Pengamanan Dalam Komplek Pemerintah Kabupaten Bekasi, di sela – sela waktu kesibukan kerja. Jumat, 01 Juni 2018.
Dan kemudian saya pun mengingatkan, serta mengajak kepada elemen masyarakat. Dan juga komponen bangsa untukk dapat menggali kembali nilai – nilai Pancasila, dalam sejarah perkembangan bangsa kita ketika pada 1 Juni 1945. Oleh Presiden RI pertama, yaitu Ir. Soekarno sebagai lambang dasar negara kita.
“Pancasila juga sebagai alat dan sistem pandangan hidup bangsa kita, karena didalamnya ada unsur apa yang telah saya uraikan di atas. Yaitu: falsafah, etika, estetika, norma – norma, politik, agama, dan berketuhanan yang pasti. Namun kemudian pada tangal 30 September 1945 munculah yang di namakan Gerakan 30 September, atau disebut G 30 S PKI. Gerakan ini merupakan wujud dari usaha untuk memecah belah kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia, mengubah ideologi bangsa ini menjadi ideologi Komunis. Akan tetapi berkat adanya kesadaran Rakyat Indonesia untuk mempertahankan idoleologi Pancasila ini maka, upaya Komunis tersebut mengalami kegagalan, “jelasnya.
Sejarah mencatat 30 September yang dikenal juga sebagai Gerakan 30 September, atau 30 S PKI 1945 dan 1 Oktober di tetapkan sebagai Hari kesatuan Pancasila. Untuk memperingati bahwa, Dasar Negara kita ini adalah Pancasila Sakti dan tidak akan pernah luntur di hati sanubari Rakyat Indonesia. Selanjutnya pada 10 November 1986 Pancasila kali pertama diperkenalkan sebagai ideologi terbuka, dimana Pancasila di tuntut untuk menyesuaikan zaman yang senantiasa dinamis dan tidak mengurangi juga. Mengesampingkan nilai – nilai dasar, yang telah ditetapkan dalam batang tubuh Pancasila tersebut.
Semoga dengan memperingati Hari Lahirnya Pancasila Sakti 1 Juni 2018 dan yang bertepatan dengan hari Jumat ini, agar dapat memberikan padangan hidup yang berdampingan. Kesadaran bersama bagi Seluruh Dakyat Indonesia dalam meresapi nilai – nilai yan g luhur dari butir – butir Pancasila ini. Yang memang telah di rumuskan oleh para pendiri bangsa kita, untuk dapat merekat erat kepribadian Bangsa Indonesia. (Redaksi)