Berita TerbaruNusantara

Pasang Barier Di Titik Nol Untuk Menahan Sampah, Begini Penjelasan Kadis LH Syafrie Doni Sirait

23
×

Pasang Barier Di Titik Nol Untuk Menahan Sampah, Begini Penjelasan Kadis LH Syafrie Doni Sirait

Sebarkan artikel ini

Syafrie Doni Sirait, Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

MutiaraindoTV, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat. PJ. Bupati Bekasi Dedi Supriyadi di dampingi Kadis Lingkungan Hidup Syafrie Doni Sirait melakukan peninjauan tumpukan sampah dan turap yang longsor di Tanggul Kali Jambe, tepatnya di Crossing Tol KM19 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan. Senin. 31 September 2024 siang.

Pada kesempatan itu, Dedi Supriyadi menjelaskan, untuk Kali Jambe pihaknya akan terus berupaya melakukan normalisasi agar drainase yang ada dikolong Tol Jakarta – Cikampek tidak tertutup sampah sehingga terjadi banjir saat musim hujan.

” Kami dari Pemerintahan Kabupaten Bekasi tentunya tidak bisa melakukan sendiri, kami akan bekerja sama baik itu dengan Pemkot Bekasi dan juga Pemerintah Provinsi DKI. Hal itu terkait karena ada titik pembuangan sampah di TPA Bantar Gebang dan juga TPA Sumur Batu yang ada di wilayah Kota Bekasi, menurut data dan informasi yang kami dapat sampah-sampah itu bersumber dari titik tersebut di hulu. “Ujarnya.

Dedi Supriyadi menambahkan, “bahwa normalisasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten bersama stakeholder lain untuk menjaga kelancaran arus airnya.

“Selain nanti kita akan bekerja sama antar daerah, kami juga intens melakukan normalisasi bersama dengan Kodim 0509, dan komunitas pecinta lingkungan. Karena dulu pada Tahun 2020 pernah terjadi banjir dan menyebabkan krodit dijalan tol. “Tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Syafrie Doni Sirait mengatakan, “bahwa sampah yang menumpuk hasil dari normalisasi akan dipindahkan TPA Burangkeng yang ada di Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi.

” Pengambilan sampah di crossing tol ini akan terus menerus dilakukan, kalau dilihat aliran kali ini, ada dua titik TPA yang dilewati, yaitu TPA Bantar Gebang, dan juga TPA Sumur Batu yang ada di wilayah Kota Bekasi, lalu masuk ke Kabupaten. Karena hilirnya ada di wilayah Kabupaten Bekasi. Sampah ini terhambatnya di Crossing tol Jakarta – Cikampek KM 19. “Ungkap Doni.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam waktu dekat ini, adalah bagaimana caranya mengantisipasi banjir ketika musim penghujan datang.

” Pertama kami intens mengangkut sampah yang menumpuk ini, Kedua agar tidak terulang terus menerus, kami akan melakukan pembatasan atau memasang barier di titik Nol antara Kabupaten dan Kota. Yang mana barier ini untuk menahan sampah, supaya aliran sampah tidak masuk ke wilayah Kabupaten. Karena hal itu akan merugikan Kabupaten Bekasi. “Jelasnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban RW Kelurahan Jatimulya Bambang Irawan mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi, “Alhamdulillah kita bersyukur sekali sudah ada tindakan dari Pemerintah Kabipaten Bekasi, tadi juga kami menyampaikan dilapangan tentang masalah sampah yang berada di kali jambe.

Ini harusnya Kota Bekasi ikut berperan, karena sampah yang ada asalnya dari hulu. Akibatnya tumpukan sampah ini sudah mengeluarkan bau tak sedap, mudah – mudahan apa yang dikatakan PJ Bupati bisa cepat terlaksana. “Pungkasnya. (Ali M)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *