Mutiataindotv.com, BONDOWOSO, JAWA TIMUR – Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bondowoso mengancam akan melakukan demo lagi atau aksi turun jalan kembali. PMII menilai tuntutan saat aksi di depan gedung DPRD dan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) carut marut pendistribusian pupuk bersubsidi belum terpenuhi.
Demonstrasi yang dilakukan PC PMIl Bondowoso pada 5 September 2022 lalu hanya menghasilkan Panitia Khusus (Pansus) DPRD. Bahkan, Pansus sampai saat ini progresnya masih belum jelas.
Hal itu disampaikan Firman Zah Ketua PC PMII Bondowoso, Jumat (16/9/2022). setelah 11 hari pasca aksi demonstrasi, tidak ada pengungkapan kasus mafia pupuk bersubsidi.
Oknum kios dan distributor pupuk bersubsidi yang nakal belum diberikan sanksi, baik oleh Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) maupun Aparat Penegak Hukum (APH). “KP3 belum mengeluarkan rekomendasi pencabutan izin pada kios dan distributor nakal,” kata Firman.
Belum ada sikap dan langkah, lanjutnya, dari KP3. Padahal, dalam aksi tersebut, PC PMII Bondowoso mendesak APH sesegera mungkin dengan tenggang waktu paling lama 7×24 jam sudah ada pengungkapan kasus.
Ditambahkan, tuntunan PMII, pihak berwenang agar menindak tegas para mafia-mafia pupuk bersubsidi, oknum kios dan distributor yang nakal. PC PMII menilai, tidak ada progres kinerja yang dilakukan oleh KP3 terkait solusi dan penanganan kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi.
Tidak hanya itu, menurut Firman, PC PMII juga menilai Pansus DPRD tentang pupuk bersubsidi masih stagnan. Belum ada proses pemanggilan terhadap distributor, kios dan/atau komponen lain yang berhubungan dengan penyaluran pupuk bersubsidi.
Firman mengatakan, PC PMIl bersama petani se-Kabupaten Bondowoso dibuat tidak sabar atas ketidaktegasan dari pemerintah dalam menyelesaikan kasus distribusi pupuk bersubsidi.
“Jika carut marut pupuk bersubsidi ini masih mengambang dan tidak cepat ditindak oleh pemerintah dan APH, maka PC PMII Bondowoso bersama petani akan melakukan aksi besar besaran turun jalan kembali,” ancamnya. (sam/zen)