Mutiara IndoTV, Kabupaten Nias Utara – Sumatera Utara. Pembangunan Laboratorium SMP Negeri 3 Alasa yang bersumber dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Tahun Anggaran 2017 dengan pagu dana sebesar Rp. 338.914.000,- tidak kunjung selesai, diduga Kepala Sekolah Agusman Hulu telah menggelapkan Dana Pembangunan Laboratorium tersebut.
Dari pantauan media ini di lapangan dimana pembangunan Laboratorium tersebut di Desa Ononamolo Tumula, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara belum selesai 100%. Dinding belum diplaster secara keseluruhan, lantai belum terpasang kramik, plafon sebagian terpasang dan Pintu dan Jendela belum siap. Dan masih banyak pekerjaan lain, yang belum di selesaikan pada akhir tahun 2017. Kamis, 7 Juni 2018.
Salah satu warga Afearo Gea mengatakan bahwa saat di konfirmasi oleh wartawan media ini, bahwa mereka sangat kecewa dengan Agusman Hulu yang tidak bisa bertanggung jawab terhadap pembangunan Laboratorium tersebut. Dan masih ada sisa utang Agusman Hulu, yang belum terlunasi pada pembelian bahan material seperti kayu kepada warga.
“Agusman Hulu tidak bisa jadi pimpinan Bang, kerjanya tidak betul sejak jadi Kepala Sekolah di SMP Negeri 3 Alasa, Laboratorium sampai sekarang tidak selesai, Bahan material seperti kayu sama saya masih tersisa dan belum dilunasi.” Kata Afearo.
Kepala Desa Ononamolo Tumula Yanueli Zalukhu, SE mengharapkan Dinas terkait mengevaluasi kinerja Agusman Hulu yang tidak bisa becus melaksanakan tugasnya, sebagai Kepala Sekolah agar secepat di copot dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah.
“Saya mengharapkan Kepada Bupati Nias Utara untuk segera mengambil tindakan kepada Agusman karena tidak pantas jadi Kepala Sekolah, warga telah melaporkannya mengenai ijasah siswa yang tamat Tahun 2017. Yang belum didistribusikan kepada siswa sampai sekarang, ditambah lagi istrinya sebagai GBD di SMP Negeri 3 Alasa tidak pernah datang ke Sekolah sejak bulan Agustus Hulu. Agusman Hulu memberikan Alasan sudah melahirkan. Apa benar ada cuti bagi GBD?”, ungkap Yanueli.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Hiligodu masih belum bisa ditemui untuk dikonfirmasi. Wartawan media ini juga akan berusaha mengkonfirmasi hal ini, kepada Bupati Nias Utara. (N. Zega)
