Berita TerbaruNusantara

Dampak Adanya Alfamart, Matikan Puluhan Pelaku UMKM di Desa Malahayati Kecamatan Banjarharjo

13
×

Dampak Adanya Alfamart, Matikan Puluhan Pelaku UMKM di Desa Malahayati Kecamatan Banjarharjo

Sebarkan artikel ini

MutiaraIndoTV.com(Brebes)- Para pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes Jawa Tengah terancam gulung tikar ( bangkrut), hal ini lantaran maraknya pelaku bisnis waralaba skala besar sejenis Alfamart di lingkungan mereka. Hal ini dialami masyarakat dan pelaku UMKM di desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo- Brebes Jawa Tengah.

Warga dan pelaku UMKM di Desa Malahayati pun kemudian melayangkan surat pernyataan keberatan kepada pihak Alfamart cabang Brebes.

Menurut Taryono, ketua Forum UMKM Desa Malahayu keberadaan Alfamart akan “mematikan” usaha kecil masyarakat di Desa Malahayu yang sudah ada selama puluhan tahun seharusnya diperhatikan Pemerintah Desa yang notabene kepanjagang tanganan Pemda Kabupaten Brebes.

“Jelas akan mematikan usaha warga karena pasti akan terjadi monopoli pasar dan yang akan berdampak turunnya daya beli kepada warung dan pelaku UMKM masyarakat,” Kata Taryono menanggapi adanya keluhan warga desa Malahayati di sekitar yang menolak adanya Alfamart.

Forum UMKM Desa Malahayati mengapresiasi aspirasi masyarakat pelaku usaha kecil yang keberatan adanya Alfamart di sekitar lingkungan warga.

” Kami mendesak pemerintah desa menindaklanjuti aspirasi warga yang keberatan adanya Alfamart bahkan sampai ke tingkat pemerintah Kabupaten Brebes,” Katanya.

Informasi yang di peroleh, sebuah bangunan Tugu Selamat Datang di Desa Malahayati yang sudah ada selama puluhan tahun menjadi korban ( dibongkar) karena berada tepat di depan Alfamart itu. Warga menilai hal itu merupakan tindakan sewenang wenang, karena sebelumnya tidak ada musyawarah dengan tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat desa Malahayati.

” Pada waktu kepala desa yang lama pernah ada yang mencoba mendirikan bangunan di lokasi itu namun tidak di ijinkan karena berdampak pada usaha warung warga, anehnya kenapa saat ini di ijinkan?,” Tutur Taryono.(red/ berbagai sumber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *