Mutiara IndoTV, Kabupaten Pulau Morotai – Maluku Utara. Bertempat di halaman depan kantor Bupati Pulau Morotai Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan, telah dilaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Bahkan selaku Irup adalah Asisten II Setda, Alexander Wermasubun (mewakili Bupati Pulau Morotai), dan dihadiri oleh Kapolres Pulau Morotai, AKBP Michael P. Sitanggang, Kejari Supardi SH, Danramil 1508-05/Daruba (mewakili Dandim 1508/Tobelo), Danpom Lanud Leo Wattimena Mayor POM Benyamin Sirait (mewakili Danlanud), para asisten dan staf ahli Vupati, para pimpinan SKPD dan peserta upacara baik para pegawai dan pihak TNI/Polri. Jumat, 01 Mei 2018 sekitar pukul 08.15. WIT.
Sambutan Presiden RI yang dibacakan oleh Irup, mengatakan upacara ini meneguhkan komitmen kita, agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai – nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan benegara. Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila pada 1 Juni 1945 yang dipidatokan oleh Ir. Soekarno, Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945.
“Jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita”, katanya.
Bahkan kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. “Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal lka, kita bisa terhindar dari masalah tersebut, kita bisa hidup rukun dan bergotong royong”, ucapnya.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upaya terus kita lakukan telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina ldeologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini, ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari, yang terintegrasi dengan program pembangunan, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program Iainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai – nilai Pancasila.
Tidak ada pilihan Iain, kecuali kita harus bahu – membahu cita – cita bangsa sesuai dengan Pancasila, tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong – royong dan toleran, tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata dunia internasional.
“Jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita, mari kita saling bersikap santun, saIing menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia”, pintanya. (Oje)