Redelong :MutiaraindoTV.com-Pj. Bupati Bener Meriah yang diwakili oleh Pj. Sekda Khairmansyah, S.IP.,M.Sc ikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah usai libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah dengan Mendagri Muhammad Tito Karnavian secara virtual, Senin 22-04-2024).
Tampak mendampingi Pj. Sekda Bener Meriah, Asisten Administrasi Umum Setdakab Bener Meriah Armansyah, SE.,M.Si., Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Setdakab Bener Meriah Mahdi Baihaq, S.Pd., Kadis Perdagangan, Kadis Perhubungan, Kadis Pertanian, dan sejumlah OPD terkait lainnya.
Dalam paparannya Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengharapkan agar pengendalian inflasi jangan sempat kendur, harus tetap jaga dan rawat. ” Jangan sampai kemudian sekali tidak terkendali, akan sangat sulit sekali diatasi. Kita bersyukur karena tingkat nasional inflasi kita pada angka relatif terkendali yaitu, inflasi tahun ke tahun 3,05%,” ucapnya.
Tapi katanya lagi, inflasi dari bulan kebukan perlu diwaspadai, karena kenaikan inflasi cukup tinggi antara Februari ke Maret 0,52%,. Kenaikan ini katanya sangat tinggi. Karena Indonesian pernah mencapai 0,0% pada Desember yang lalu. Sedangkan Desember 2023 ke Maret 2024 0,93%. ” Meskipun masih dalam batas toleransi, karena Pemerintah Pusat menargetkan 2,5 persen plus minus 1 % itu angka relatif terkendali yang bisa mengembangkan antara produsen dan konsumen,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri juga menyampaikan bahwa perang antara Iran dan Israel berdampak terhadap inflasi. Selain itu Rusia dan Ukraina. “Ukraina salah satu produsen gandum , kita mengimpor dari Ukraina. Sehingga cukup berpengaruh harga-harga yang berhubungan dengan gandum. Gandum sangat erat hubungannya dengan produk-produk yang kita makan sehari-hari, dari mi instan, roti,” kata Tito.
Lebih jauh Mendagri mengingatkan agar semua daerah betul-betul menjaga tingkatkan inflasi masing-masing daerah.(Tim ProkopimBM•).