Polisi Bersama Petugas Kecamatan Tinjau Langsung Lokasi Pompa Peninggalan Belanda, Dikabarkan Mengeluarkan Sumber Air Panas, Ternyata Tidak Ada

MutiaraindoTV, Kabupaten Situbondo – Jawa Timur. Tiga anggota kepolisian dari Polsek Panarukan bersama Kasi Trantib Kecamatan Panarukan turun langsung ke lokasi pompa kuno, yang konon katanya bekas peninggalan Belanda dan dikabarkan mengeluarkan sumber air panas yang ditegaskan oleh Saiful Hady selaku kepala desa Paowan saat menggelar acara konsolidasi wisata di pendopo setempat.

Faktanya tidak ada satupun sumber air panas yang keluar dari permukaan tanah ataupun mengalir dari salah satu pipa pada area pompa kuno tersebut, kami turun ke sini untuk memastikan kebenarannya bahwa ada sumber air panas yang mengalir hingga 40 derajat. “Ucap Bhabinkamtibmas Desa Paowan, Brigadir Abdul Rokim kepada Wartawan Media MutiaraindoTV. Rabu, 09 Juni 2021 pagi.

Sementara menurut Kasi Trantib Kecamatan Panarukan, Sunarto menegaskan, bahwa tidak benar dengan keterangan disampaikan oleh pihak Pemdes Paowan ada sumber air panas yang keluar dari sekitar pompa kuno di Dusun/Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Tengah.

” Ternyata setelah kami turun cek lokasi, tidak ada sumber air panas yang keluar dari area pompa tersebut, “tegasnya.

Menurut Sunarto, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Situbondo dan dari luar Kabupaten yang mendengar kabar/informasi dari postingan di berbagai grup WhatsApp maupun medsos.

“Bahwa ada sumber air panas keluar dari permukaan tanah, di sekitar pompa kuno peninggalan Belanda itu tidak benar dan dinilai pembohongan publik.

” Kami menghimbau kepada masyarakat Situbondo dan dari luar Kabupaten, agar tidak mendatangi tempat yang dikabarkan ada sumber air panas bisa menyembuhkan penyakit pegal linu, seperti keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa setempat. “Pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumber air panas ditemukan warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, air panas tersebut dipercaya berkhasiat mengobati pegal dan linu.

Sumber air panas tersebut ditemukan tak jauh dari permukiman warga di Dusun, jarak sumber air dengan jalan Raya itu hanya sekitar 1.000 meter sehingga mudah dijangkau, lokasinya berada di Tanah Negara.

Kepala Desa Paowan, Saiful Hadi, menjelaskan pada zaman dulu warga sekitar memakai sumber air panas tersebut untuk air minum dan juga untuk mencuci dan mandi. Sumber air panas terdebut tidak pernah kering walaupun dimusim kemarau, bahkan 24 jam airnya tetap panas.

“Sekarang ditemukan lagi, lokasinya lebih terjangkau. Kami menduga banyak sumber air panas di desa ini,” terang Saiful Hadi. Senin, 07 Juni 2021 kemarin.

Saat ini banyak warga baik dari desa setempat dan luar desa datang untuk mandi air panas, pihaknya menyalurkan air panas. Suhu air panas tersebut, lanjut Saiful Hadi, diperkirakan 40 derajat. Sehingga menurut dia masih aman untuk mandi.

“Banyak warga bilang air dari sumber itu bisa menghilangkan pegal – pegal dan linu,” ungkapnya.

Sumber air panas tersebut berpotensi dijadikan sebagai wisata desa, Pemerintah desa akan berkoordinasi dengan kecamatan dan pemerintah daerah untuk menjajaki kemungkinan eksplorasi sumber air panas.

“Sementara pihak pemerintah desa merangkul Aliansi Pegiat dan Pelaku Wisata Situbondo, (AP2WS) untuk memoles dikemas sebagai pemandian air panas, yang baru pertama kali ada di Situbondo. Akan tetapi, jika memang memungkinkan, kami akan kembangkan kawasan ini sebagai kawasan wisata desa. ”Pungkasnya.

Sementara Ketua umum AP2WS, Agus Haryono (Agus Sodu) mengatakan akan memoles dan mengemas sumber air panas tersebut akan dijadikan wisata desa yang akan memberikan peluang pelaku ekonomi kreatif desa Paowan dan tentunya nanti akan mensejahterakan warga setempat,” ulasnya.

Sementara Ketua LPM desa Paowan, Agus Wahid, juga memberikan penjelasan seputar destinasi wisata air panas yang berlokasi di RT. 3/RW. 1, Dusun/Desa Paowan.

“Sumber air panas itu sering didatangi orang pada malam Jumat, dan mereka datang mengambil air yang katanya ‘banyu urip’ dan diyakini air ‘banyu urip’ itu dipercaya mereka bisa menyembuhkan berbagai penyakit. ”Ujar Agus Wahid. (Team)

Check Also

HUT Ketua Ganna DPC Cikarang Barat Gelar Tasyakuran dan Open House Buka Bersama

MutiaraIndoTV, Kabupaten Bekasi – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Anti Narkotika Amarta Nusantara (GANNA) Cikarang Barat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *