Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Dalam Rapat Orientasi Forum Komunikasi Wartawan Situbondo, H. Hadi, selaku Ketua FOKWAS mengatakan bahwa, profesi sebagai wartawan tentu harus di bekali akan kepekaan diri terhadap suatu hal. Dalam suatu hal ini artinya bahwa, seorang jurnalis harus mampu peka terhadap sebuah persoalan yang ada menjadi tranding topik pada masyarakat, Sabtu (23/3/2024)
“Tentu, jurnalis harus memiliki wawasan yang luas. Bagaimana memperoleh sebuah berita tersebut dari topik yang menjadi perhatian publik dapat mencari fakta-fakta dan mengelola data yang kemudian di informasikan ke publik,” ucapnya.
Pada dasarnya, sambung H. Hadi, pekerjaan jurnalistik merupakan proses atau teknik mengelola fakta, mulai dari tahap mencari, menggali, dan mendapatkannya, kemudian menyaring, mengolah, dan menyusunnya sehingga menjadi berita yang akurat.
“Unsur utama karya jurnalistik adalah fakta, publikasi, dan media massa. Pengertian mendasar tentang jurnalistik ini melahirkan banyak definisi tentang berita. Tentu pengelola media massa memberi makna pada berita, tergantung persepsi mereka yang biasanya persepsi itu terumuskan dalam kebijakan redaksionalnya,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua, Tolak Imam Rianto juga menjelaskan bahwa, Secara umum dapat dikatakan, berita adalah fakta yang dilaporkan atau dipublikasikan lewat media massa.
“Dalam kenyataannya tidak semua fakta dianggap penting, dianggap menarik, atau dianggap patut, oleh wartawan untuk dilaporkan atau dipublikasikan lewat media massa. Untuk itu, mari kita belajar bersama, berkarya kemudian menyampaikannya ke publik lewat media massa yang tentu diharapkan referensi bagi masyarakat akan isu dan persoalan yang mendapatkan antusias dari publik dalam mengambil sebuah keputusan dan kebijakan,” tuturnya. (Sony)