REDELONG :MutiaraindoTV.com–
Ratusan aktivis muda, dan para alumni Mahasiswa, mendeklarasikan diri sebagai tim relawan Kitepe Tagar untuk pasangan Tagore -Armia (TAGAR) pada pemilukada tahun 2024 kabupaten Bener Meriah. Deklarasi berlangsung di cafe Umah Jemen, kampung Tingkem Benyer, kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Sabtu (21/9/2024)
Sahlan (35) ketua relawan “Kitepe Tagar” didampingi Randa dan Dadi kepada media ini mengatakan. Alasan utama kami membentuk relawan “Kitepe Tagar” tidak terlepas dari situasi dan kondisi Bener Meriah saat ini. Ucapnya.
Menurut Sahlan, dalam 10 tahun terakhir, Kabupaten Bener Meriah sudah kebanyakan pimpinan. Sehingga kebijakan daerah ini selalu berubah ubah. Tentu hal ini sangat mempengaruhi laju dan perkembangan kabupaten Bener Meriah.
Saat ini kabupaten Bener Meriah, butuh pemimpin yang tegas, berani, jujur dan berpengalaman. Kita butuh yang sudah teruji, Terbukti dan nyata dan bukan sekedar coba coba. Ungkapnya.
Sementara Bakal calon wakil Bupati Ir. Armia terlihat begitu akrab dengan adek adek letingnya, yang kebanyakan alumni Medan Sumatera Utara. Armia juga menceritakan terkait kedekatannya dengan Ir.Tagore Abu Bakar sejak masa kuliah dulu. Suasana semakin dekat ketika mereka melakukan diskusi terkait langkah dan strategi pemenangan kedepan.
Disisi lain Bacalon Bupati Ir. Tagore Abu Bakar dengan tegas mengatakan. Mari kita kawal perjalanan demokrasi ini dan kita awasi kejahatan demokrasi. Agar pilkada ini nantinya menghasilkan pemimpin yang benar benar murni, hasil pilihan rakyat. Ujarnya.
Dengan nada tinggi, Tagor sangat menyesalkan lepasnya 9 desa yang berada di tapal batas kabupaten Aceh Timur, padahal menurut Tagor 9 desa tersebut sudah masuk dalam wilayah kabupaten Bener Meriah. Ia juga menjelaskan kenapa dirinya begitu ngotot mengambil desa desa tersebut dan memasukkan kedalam wilayah kabupaten Bener Meriah.
Hal ini karena dalam wilayah desa tersebut, ada sumber minyak dan gas. Katanya. Saya berpikir, kalaupun tidak lagi memimpin Bener Meriah, ada sumber PAD yang melimpah untuk kabupaten ini. Tapi sayang, ucap Tagor, semua hilang begitu kami tidak lagi menjadi pemimpin negeri ini.
Disisi lain Tagor juga menyebutkan. “Kalau hanya berpikir untuk kepentingan diri pribadi, saya tidak akan pulang mencalonkan diri menjadi Bupati di Bener Meriah. Tapi karena panggilan hati nurani disertai rasa tanggung jawab terhadap kabupaten ini. Saya kembali maju sebagai calon Bupati. Ketusnya. Untuk itu mari sama sama kita bekerja, berjuang untuk kejayaan Bener Meriah di masa akan datang. Pungkasnya. (Cno)