Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Pembangunan gedung baru rekam medis diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi di rumah sakit. Gedung baru tersebut akan dibangun di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dengan memaksimalkan dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) Tahun 2023.
Sementara itu, pengadaan alat kedokteran pada layanan HBOT ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. HBOT merupakan terapi yang memanfaatkan oksigen murni bertekanan tinggi untuk mengobati berbagai penyakit, seperti luka bakar, infeksi, dan penyakit penyerta COVID-19, Kamis (23/11/2023).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, dr. Roekmy melalui Kabag TU RSUD Abdoer Rahem, Heri Winarno bahwa,
Dengan adanya alokasi DBHCHT tersebut, pelayanan kesehatan di RSUD Abdoer Rahem Situbondo dapat semakin meningkat dan semakin bermanfaat bagi masyarakat
“Alokasi DBHCHT tersebut digunakan untuk membangun gedung baru rekam medis dan pengadaan alat kedokteran pada layanan Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) dengan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat tentunya”, ucapnya
DBHCHT itu, sambung Heri, merupakan dana yang diperuntukkan bagi daerah penghasil tembakau untuk digunakan dalam rangka pengendalian konsumsi tembakau, pembangunan sarana dan prasarana di bidang kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Pemanfaatan DBHCHT untuk pembangunan sarana dan prasarana di bidang kesehatan, seperti yang dilakukan oleh RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, merupakan salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pemanfaatan dana DBHCHT untuk pembangunan sarana dan prasarana di bidang kesehatan juga dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas” tutupnya (Sony)