Mutiaraindotv.com, SITUBONDO, JAWA TIMUR – Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo milik Daerah ini akan menjadi Rumah Sakit satu-satunya yang akan membuka layanan terapi oksigen hiperbarik (hyperbaric chamber). Terapi yang dilakukan ini tak hanya diperuntukkan bagi penderita penyakit tertentu, tapi orang sehat pun bisa melakukan terapi ini, Senin (26/6/2023).
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Hj. Roekmy Prabarini Ario.,M.Kes mengatakan bahwa, Kabupaten Situbondo memiliki garis pantai sepanjang 150 kilometer dan dengan keindahan lautnya, Situbondo berpotensi menjadi rujukan wisatawan yang hobi menyelam (Diving). Selain itu banyak masyarakat Situbondo yang juga mencari nafkah dengan menyelam.
“Terapi ini pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut. Tentara yang sudah menyelam dengan kedalaman lebih 10 meter, Karena tekanan udara di bawah laut kan berbeda. Oleh karena itu, terapi oksigen hiperbarik ini sangat cocok untuk pasien dekompresi. Jika setelah menyelam mengalami dekompresi, bisa ikut terapi ini,” Jelas dr Roekmy.
dr Roekmy juga menerangkan bahwa, Manfaat terapi ini salah satunya adalah meningkatkan kebugaran dan vitalitas. Oksigen yang dihirup dalam terapi ini akan membantu metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan kebugaran dan vitalitas.
“Terapi ini juga bisa dilakukan para perempuan untuk mempercantik kulit karena bersifat seperti anti penuaan, ” terangnya.
Terapi oksigen hiperbarik sendiri, sambung dr Roekmy adalah terapi pengobatan dengan menggunakan oksigen murni di dalam ruangan bertekanan tinggi. Terapi ini hanya menggunakan oksigen murni, tanpa menggunakan obat-obatan.
“Layanan terapi Hiperbarik menggunakan oksigen 100 persen. Sedangkan kalau kita menghirup udara di luar hanya sekitar 28-30 persen oksigen yang kita hirup. Karena ada banyaknya polusi dan pencemaran udara,” sambung dr Roekmy.
Tak hanya itu saja yang disampaikan Direktur RSUD Abdoer Rahem Situbondo, dr Roekmy pun juga menyampaikan bahwa, selain pasien dekompresi, pasien kencing manis, vertigo, stroke, pasien pos luka bakar juga bisa mengikuti terapi ini. Terapi ini sangat efektif untuk mempercepat pemulihan pasien tersebut dengan bantuan oksigen.
“Dalam tiga bulan kedepan, insya Allah sudah bisa dilaunching, saat ini pembanguan untuk ruangan hyperbaric chamber pengerjaannya sudah 50 persen, walaupun target kami untuk para wisatawan (turis) namun untuk warga lokal juga bisa menikmati layanan pengobatan ini,” jelasnya.
Untuk masyarakat yang menikmati laynan terapi hiperbarik, dr Roekmy pun mengatakan, biayanya masih terjangkau, memang diakuinya juga layanan hiperbarik tersebut belum menerima pasien yang menggunakan BPJS.
“Di Provinsi Jawa Timur layanan terapi oksigen (hyperbaric)
hanya ada di LAKESLA (Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL), yang beralamat di jalan gadung No.1, satu komplek dengan RSAL DR. Ramelan. Sehingga bisa dipastikan RSUD AR Situbondo adalah satu-satunya RS yang memiliki layanan terapi oksigen ini di Jawa Timur,” tutupnya (Sony)