Prabumulih, SumSel mutiaraindoTV – Tren Pemuda yang berkiprah di jalur politik semakin meningkat tentu hal ini akan mewarnai pentas kompetisi di pilihan legislatif 2019. Sekolah Calon Pemimpin Indonesia dalam Dialog yang bertemakan “Pemimpin Muda dan Gerakan Peduli Politik dan Ekonomi” sangat mendorong anak muda tampil menjadi calon legislatif dan peduli terhadap politik. (5 Mei 2018)
“Kita sangat mensupport anak muda muncul di pentas politik, tentu anak muda yang bersih, kompeten dan peduli kepada masyarakat” ujar Ramdoni, S.IP Presiden SCAPIM Indonesia ini.
Dialog yang diselenggarakan dirumah Usman Fitriansyah, Mantan Ketua Senat UNSRI 97-98 dan juga seorang pengacara ini menghadirkan banyak tokoh yaitu Aswandi Asegap Anggota DPRD Sumsel Fraksi PDIP, HM Daud Rotasi Wakil Ketua DPRD Prabumulih Politisi Golkar, Azimi Asnawi Mantan Anggota DPRD Prabumulih dari Partai PPP serta Aden Thamrin Ketua Bapilu Hanura Prabumulih dialog berlangsung hangat dan interaktif yang dimoderatori oleh Tokoh Pemuda Febri Zulian S sebagai Kepala SCAPIM Prabumulih serta dihadiri banyak peserta lintas partai politik maupun pemuda.
Aswandi Asegap dalam Dialog Menyampaikan Dalam dunia politik kita harus bersabar untuk belajar dan jadi pejuang.
“Sebelum menjadi pemimpin kita harus jadi pengikut yang baik dulu, bersabar dan harus berani” katanya
HM Daud Rotasi berbagi cerita ketika masuk kedunia politik masih berusia muda 25 tahun
” Saya sudah 4 Periode menjadi Dewan, tapi semua tentu bukan tanpa perjuangan proses ketika aktif organisasi KNPI sangat mempengaruhi sikap, wawasan serta kawan” imbuhnya
Azimi Asnawi memotivasi jangan alergi terhadap politik dan pemuda harus mempunyai kepedulian
“Tidak Boleh apatis apalagi alergi terhadap Politik, karena kekuasaan diambil lewat jalur politik dan menentukan hajat rakyat banyak. Contoh lah Muhammad al-Fatih usia 21 Tahun menaklukkan konstantinopel. Ujar Mantan Ketua HMI Cabang Palembang ini.
Aden yang juga Mantan DPRD Prabumulih menambahkan “Dalam Politik kita pintar harus berstrategi, mencari banyak kawan dan terus turun kemasyarakat.
Penutup disampaikan oleh Usman Firiansyah selaku fasilitator dialog Scapim
” Rumah kami terbuka untuk kegiatan dialog, apalagi untuk pemuda yang ada di prabumulih”. (Abi S) ( mutiaraindo.tv )
