Seleksi Penerimaan Siswa Baru Pusdiklat SMP/ SMA Negeri Ragunan (Khusus Olahragawan) Tahun Ajaran 2018-2019
Mutiaraindotv.com, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga,Pure Darmawan, melakukan seleksi penerimaan siswa baru Pusdiklat SMP/ SMA Negeri Ragunan (khusus olahragawan) dengan tes keterampilan dan tes fisik selama dua hari, dari tanggal 2-4 April 2018 di lapangan/ komplek GOR PPOP Ragunan Jakarta Selatan.
Pure Darmawan memantau langsung seleksi siswa atlit baru tahun ajaran 2018/ 2019 pada Selasa, (3/4/2018).
Peserta secara keseluruhan berjumlah kurang lebih sekitar 700 orang yang berasal dari berbagai daerah dan bermacam cabang.
Mulai dari sepakbola, atletik, bulu tangkis, angkat besi, panahan, yudo, silat, renang, senam, volly, tenis meja, dan basket.
Pembukaan pendaftaran secara administrasi sebenarnya di mulai tgl 1 sampai 23/3/2018 melalui pendaftaran secara langsung maupun online yang disebar ke seluruh Indonesia.
Penyeleksian berlangsung begitu ketat dengan kouta yang sedikit dari pelamar yang begitu banyak.
Pusdiklat SMP/SMA Negeri Ragunan merupakan sekolah khusus olahraga yang tergolong sekolah favorit dengan didukung fasilitas gedung 3 lantai, kantin, dan juga wisma serta klinik kesehatan. Setiap siswa mendapat uang saku setiap bulannya. Sekolah ini di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan sudah banyak menghasilkan atlit-atlit yang berprestasi dan mengharumkan bangsa dan negara dibidang olahraga.
Sekolah ini berdiri diatas lahan yang luas, kurang lebih sekitar 16,5 Hektar.
Menurut Kepala Sekolah SMP/SMA Negeri SKO Ragunan, Sumarsono, bahwa dari sekian banyak cabang, cabang olahraga paling banyak diminati adalah cabang olahraga sepak bola.
“ Untuk tahun ini peserta cabang olahraga sepakbola hampir mencapai 395 orang dengan kouta 9 orang,” ucapnya.
Ditambahkan Sumarsono, secara keseluruhan dari sekitar 700 orang peserta jumlah kouta yang diperebutkan hanya 53 orang dari semua cabang.
“ Begitu antusiasnya minat masyarakat terhadap olahraga di tanah air, “ pungkasnya. (Suparno).