Uncategorized

Strategi Jitu Paslon AmRi Untuk Penanganan Konflik Gajah Liar di Bener Meriah

29
×

Strategi Jitu Paslon AmRi Untuk Penanganan Konflik Gajah Liar di Bener Meriah

Sebarkan artikel ini

REDELONG:MutiaraindoTV.com – Penanganan konflik gajah liar khususnya di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah akan menjadi prioritas utama bagi pasangan calon (Paslon), Mohd Amin – Ridwan Abdul Muthalib (AmRi).

Bagi Paslon nomor urut 3 ini, penangnanan konflik gajah dapat dipastikan terlaksana dan selesai jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Pernyataan tersebut diungkapkan Mohd Amin dalam segmen tanya jawab di acara debat kandidat yang digelar oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat di gedung olahraga dan seni (GORS) Bener Meriah, Sabtu, 16 November 2024.

Menurut Amin ada beberapa strategi jitu yang akan mereka lakukan untuk menangani masalah gajah, diantaranya dengan membuat zonasi gajah.

“Zonasi ini dibangun untuk mengurangi konflik dan manusia bisa hidup saling berdampingan dengan gajah. Harapan kami semua pihak nantinya dapat berpartisipasi dalam upaya ini, agar satwa liar dapat terlindungi dan masyarakat terbebas dari interaksi negatif dengan satwa liar,” ungkapnya.

“Kita akan membuat zonasi seperti di negara Thailand, agar manusia dan gajah bisa hidup saling berdampingan, dan gajah bukan lagi ancaman bagi ekonomi masyarakat,” timpal Amin disambut tepuk tangan para pendukung.

Namun, menurut ayah dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Diana Putri Amelia itu, jika nantinya strategi tersebut tidak mampu, maka dirinya bersama Ridwan memiliki strategi kedua yakni merelokasi gajah.

“Nah, soal relokasi itu, kami akan meminta meminta dukungan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) agar lahan yang masih status hutan lindung dapat dijadikan tempat relokasi gajah,” ucap Amin.

Karena, ungkap Amin, kondisi tutupan hutan didaerah tersebut tentu lebih baik dan terpenting memiliki cukup ketersediaan pakan alami.

Ia menambahkan, selain mengurangi konflik pemindahan gajah, juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan perlindungan gajah sumatera di Kabupaten Bener Meriah.

“Jadi gajah-gajah itu nanti akan ditempatkan disuatu tempat yang jauh dari pemukiman warga,” pungkasnya.(rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *