Mutiaraindotv.com (Karawang)– Selama tiga bulan, petani di Desa Kutaraharja tidak bercocok tanam lantaran tanggul untuk mengairi sawah jebol.
Petani yang tergabung dalam kelompok tani Desa Kutaraharja selama 3 (tiga) bulan terancam kehilangan mata pencaharian.

Dari pantauan Mutiaraindotv.com di lokasi, saluran irigasi persawahan jebol kurang lebih sepanjang 250 meter kiri dan kanan. Dampaknya, area sawah seluas 150 Hektar yang berlokasi di Desa Kutaraharja pertanian kering. Kamis, (30/06).
Jebol tanggul cukup parah dan sulit dijangkau, sehingga tidak bisa ditangani tuntas dengan jangka pendek.
Kepala Desa Kutaraharja, H.Omba mengatakan pihaknya para petani meminta pemerintah daerah dalam hal ini Dinas terkait, untuk segera memberikan solusi.
“Kami sudah berusaha melakukan perbaikan secara swadaya menggunakan karung isi tanah , tetapi kami tak mampu. Karena kerusakan aliran air Irigasi sawah cukup parah sekali, ” Katanya kepada MutiaraIndoTV.com.
Dirinya berharap Dinas PUPR Kabupaten Karawang bisa membantu memecahkan solusi kami agar sawah petani di Desa Kutaraharja bisa terairi dengan baik. Karena pada saat ini program pemerintah tentang Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) guna mengelolah Irigasi persawahan yang menjadi wadah para petani pemakai air di Desa Kutaraharja bisa terlaksana dengan baik dan lancar. (ROCHMAN)