MutiaraIndoTv, Kabupaten Musi Rawas, Dipertanyakan terkait renovasi destinasi wisata Danau Aur yang dianggarkan melalui pengajuan ke Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebesar Rp. 13.8 Milyar, padahal belum lama renovasi Danau Aur dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Dikepemimpinan Bupati sebelumnya dari tahun 2019 sampai 2020 sudah dilakukan renovasi dengan memperbaiki fasilitas umum yang ada dilokasi.
- Fasum milik Pengaliran Provinsi Sumatera Selatan,
- Fasum milik Disprindag Mura,
- Fasum milik Dinas Perpustakaan Mura,
- Fasum Milik Dinas Perkim
- Fasum milik Dinas PU CK Mura dan instansi lainnya yang sebelumnya sudah membangun kawasan destinasi wisata Danau Aur.
Dari anggaran Rp. 13.8 M tersebut hasil dari renovasi oleh Pemkab Mura melalui Dinas Pariwisata, yang dikerjakan oleh pihak ketiga hanya merubah fasilitas umum destinasi wisata yang berada dilokasi, hanya terlihat adanya penambahan perluasan lahan parkir, joging track, mck, musolah, gazibu, pagar, dan tower serta jembatan yang melikar diatas danau aur. Melihat bentuk tata letak bangunan sama persis yang tertuang di RIPPARDA disusun oleh Tim ditahun 2019, sesuai dengan Perda No 3 tentang Rancangan Induk Pembangunan Kepariwisataan ditahun 2015 sampai 2025. Baik dalam hal penyusunan DED dan Master Plan hasil karya produk tahun 2019. Padahal yang sempat disampaikan PLT. Kadis Pariwisata sebelumnya bahwa terkait rancangan desain baik Master Plan dan DED itu hasil karya tim 2023…?, dengan pembuktian dari DED dan Master Plan 2019.
Banyak kalangan pemerhati dan masyarakat mempertanyaan untuk apa saja anggaran sampai milyaran tersebut, kalau dilihat hasil nya biasa saja, cuma ada penambahan sedikit. Padahal dianggarkan mencapai milyaran, jika diukur dari nilai anggaran fakta lapangan patut dipertanyakan…??. Karena dilihat dari kondisi dan fakta dilapangan produk bangunan 2019-2020 dinilai masih layak dan masih resentatif untuk digunakan bagi para wisatawan yang berkunjung ke danau aur yang berlokasi di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas. Sebab hanya penambahan sedikit saja sampai menelan dana hingga Rp. 13.8 M, dan patut dikaji ulang juga pekerjaan dibagi menjadi 14 paket kegiatan.
Namun faktanya dilapangan pak seluruh aset dilokasi danau Aur disaat proses pembangunan habis diperjual belikan.
Lanjut beliau, menambahkan untuk apa saja dana hingga milyaran tersebut pak ?, kalau dikawasan destinasi Danau Aur yang bisa dioserbasi hanya seluasnya 5.000 M2 pak. Dan boleh kita lihat bersama dengan dana sebesar itu, silahkan dicroscek sendiri apa saja yang telah dibangun apakah sesuai dengan peruntukan dana yang dianggarkan pak ucapnya ke Tim Mutiaraindotv.
Setelah tim krosek dilapangan atas laporan warga sekitar lokasi wisata Danau Aur, terkait aset yang telah dibongkar tidak ada lagi dilokasi dan hanya terlihat bangunan baru, itupun sudah mulai banyak yang rusak. Padahal melihat dari waktu peresmian belum lama pada tanggal 09 Maret 2024, baru 3 bulan fasilitas destinasi wisata Danau Aur sudah banyak yang rusak diantaranya Joging trek, aula dan bangunan Fasum lainnya. Yang jadi pertanyaan kemana dana pemeliharaan, dan juga kemana hasil dari pendapatan dari para pengunjung ke wisata Danau Aur selama 3 bulan terakhir. (018).