Berita TerbaruNusantara

Tokoh Masyarakat Gabus, Damin Sada Meminta Pihak Sekolah Agar Siswa Bisa Mengikuti KBM Kembali

51
×

Tokoh Masyarakat Gabus, Damin Sada Meminta Pihak Sekolah Agar Siswa Bisa Mengikuti KBM Kembali

Sebarkan artikel ini

MutiaraindoTV, Kabupaten Bekasi – Jawa Barat. Orang tua siswa kembali mendatangi SMK Negeri 1 Tambun Utara guna meminta kebijaksanaan dan penjelasan dari pihak sekolah, kedatangannya berkaitan dengan anak – anak mereka yang sudah dikeluarkan dari sekolah tersebut. Rabu, 14 Agustus 2024.

Salah satu orang tua dari siswa yang berinisial F mengatakan, “kami dateng kemari mau minta kebijaksanaan dari sekolah agar anak kami tidak dikeluarkan dari sekolah ini.

” Menurut informasi dari sekolah, anak kami terlibat tawuran, harusnya diberi peringatan atau skorsing dulu, lah ini pihak sekolah malah mengatakan, “saya pulangkan kepada orang tua, silahkan mencarikan sekolah lain, kami dah gak sanggup. Itu kata pihak sekolah saat kami di panggil hari selasa kemarin, “ujar salah satu orang tua siswa.

” Kami diberikan dua pilihan oleh pihak sekolah, mau ke Polsek apa di selesaikan di sekolah, kami sepakat untuk di selesaikan di sekolah, tapi malah kami di suruh nyari sekolah lain, dan dengan bahasa kami pulangkan/ serahkan ke orang tua. “Tuturnya.

H. Damin Sada Tokoh Masyarakat Gabus meminta kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tambun Utara, agar 12 siswa tersebut bisa masuk kembali untuk mengikuti aktivitas belajar.

“Pokoknya saya gak mau tau, siswa tersebut harus masuk kembali ke sekolah ini, awas aja kalau gak masuk. “Ucap Damin Sada dengan nada tinggi.

Firdaus, Kepala Sekolah saat dimintai keterangan awak media mengatakan, “pengakuan ke 12 siswa ini terlibat tawuran, kalau sudah terlibat tawuran mah kita dah gak sanggup untuk membinanya, cape, dan ini kan kegiatan di luar sekolah.

Lanjut Firdaus, ” terkait siswa yang sudah di pulangkan ke orang tua, saya kan belum tandatangan surat pemulangan atau sudah di keluarkan, berkasnya aja gak ada sampai saat ini, jadi gak ada siswa yang kami keluarkan. “Dalihnya.

Lebih jauh Firdaus menyampaikan, “ini peringatan yang pertama dan yang terakhir bagi ke 12 siswa yang terlibat tawuran, napas sambung lah buat mereka, jadi harus dimanfaatkan sebaik baiknya. Kami memberikan treatment (Memperbaiki Perilaku) untuk ke 12 siswa ini selama tiga bulan, agar perilaku mereka bisa berubah ke arah yang lebih baik. “Ujar Kepsek.

Perlu di ketahui, 12 siswa SMK Negeri 1 Tambun Utara terlibat tawuran dengan siswa SMK lain di luar jam sekolah, buntut dari peristiwa tersebut pihak sekolah memanggil orang tua siswa pada hari Selasa 13 Agustus 2024, dengan kesepakatan tanda tangan di atas materai untuk di selesaikan oleh internal sekolah.

Pada hari Rabu 14 Agustus 2024 siswa tidak di perkenankan masuk sekolah, menurut orang tua murid anaknya dikeluarkan dari sekolah dengan bahasa di pulangkan ke masing – masing orang tua.

Setelah Tokoh Masyarakat turun tangan, pihak sekolah memperbolehkan siswa yang menurut orang tuanya sudah dikeluarkan itu bisa masuk kembali ke sekolah tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *