Dok foto:MITV
REDELONG :MutiaraindoTV.com-Transformasi Inovasi Pemda Pj Bupati Bener Meriah,Ir.Mohd Tanwier Luncurkan 14 Inovasi Strategis Peningkatan Kinerja dan Pelayanan Publik,selasa (24/9)
Dalam rangka mengakselerasi transformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah meluncurkan 14 inovasi strategis hasil karya peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN)Tingkat II dan Pendidikan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II Tahun 2024.
Pantauan media ini peluncuran itu dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Bener Meriah, Ir. Mohd. Tanwier, MM, di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Bener Meriah, dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, stakeholder terkait, dan instansi vertikal.
“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam proses pelayanan publik”kata Pj Bupati.
Inovasi-inovasi yang diluncurkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, melainkan merupakan terobosan yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, akuntabilitas, dan kinerja pemerintahan.
Dijelaskannya,Setiap inovasi berfokus pada tantangan spesifik di berbagai sektor, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga optimalisasi pelayanan publik. Inovasi berbasis digital, seperti yang terlihat pada berbagai sektor,memperkenalkan metode baru yang memudahkan akses dan memperluas jangkauan layanan, memberdayakan masyarakat dengan teknologi yang lebih inklusif.
Penggunaan teknologi digital dalam inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa transformasi berbasis data telah menjadi fondasi utama dalam mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dengan dukungan pendidikan kepemimpinan yang diberikan melalui Puslatbang KHAN LAN RI, para inovator ini menerapkan pendekatan kolaboratif dan berbasis data untuk menghasilkan perubahan signifikan di tingkat lokal.
Dia merincikan sebagai berikut inovasi-inovasi beserta para inovatornya.
Brendingnya.
1. INSPEKSI BERDIGIT (Integrasi Intervensi Penanganan Kemiskinan Berbasis Digitalisasi)
Inovator:Khairmansyah,S.IP.,M.Sc. (Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat). Inovasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan data kemiskinan dan intervensi terkait dalam satu platform digital, untuk penanganan kemiskinan yang lebih efektif.
Brenling
2.Star BM (Integrasi dan Digitalisasi Data Bener Meriah)Inovator: Alpahmi, ST, M.A.P. (Kepala BAPPEDA).
Sebuah inovasi untuk memudahkan perencanaan pembangunan dengan digitalisasi data yang terintegrasi melalui Forum Satu Data Indonesia.
3. OTAKE CATIN (Optimalisasi Tata Kelola Kesehatan Calon Pengantin)
Inovator: Hasymi. IB, S.KMM.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan).
Inovasi ini memberikan pelayanan kesehatan bagi calon pengantin untuk mempersiapkan kehamilan sehat dan generasi penerus yang berkualitas.
4. Kakanda (Kolaborasi dan Advokasi Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak)
Inovator: Edi Jaswin, SKM, M.Si. (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana). Program advokasi dan layanan untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan kolaborasi lintas instansi.
5.Sentong (Strategi Implementasi Tata Kelola BUMDesa)
Inovator: Ismail, SE, M.Si. (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung). Inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan BUMDesa agar ekonomi desa bergerak maju dan mandiri melalui kerjasama berbagai stakeholder.
Brending
6. PETA E-MAS (Pemetaan Tanah Elektronik Partisipasi Masyarakat)
Inovator: Eddy Iwansyah Putra, SH. (Camat Pintu Rime Gayo). Aplikasi berbasis partisipasi masyarakat untuk penerbitan sertifikasi tanah yang berkepastian hukum dan peningkatan PAD.
7. LATEK (Laporan Akurat Tepat dan Berkualitas)Inovator: Selaku Wali Putra, SE, M.AP. (Camat Bukit).Inovasi ini memberikan bimbingan kepada aparatur kampung dalam menyusun laporan keuangan dan pertanggungjawaban yang tepat dan berkualitas.
8. PINTAR (Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Cerdas)
Inovator: Hasnawi, SE, M.Si. (Kabid Pengendalian Evaluasi Data dan Publikasi Pembangunan pada BAPPEDA).
Sebuah inovasi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan.
9.SAJALI (Satu Jam Literasi)
Inovator: Jariansyah, S.Pd.SD. (Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan)
Program literasi yang melibatkan Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk meningkatkan budaya membaca di kalangan siswa.
10. SIGAP (Siap Jadi Generasi Patuh Hukum)
Inovator: Sabri, S.Pd, M.Pd. – Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah).
Program untuk memberikan pemahaman hukum syariah kepada pelajar di Kabupaten Bener Meriah melalui kolaborasi dengan Dinas Pendidikan.
11. KILIKUMIS (Klinik Hukum Islam)
Inovator:Widya Astuti, S.Ag, M.Pd. (Kabid Bina Hukum Islam Dinas Syariat Islam).
Layanan konsultasi hukum Islam yang tersedia secara online maupun tatap muka,bekerja sama dengan berbagai stakeholder terkait.
Brereing
12. MUPERLU SUNET (Optimalisasi Peningkatan Bacaan dan Hafalan Imam Menasah)
Inovator: Yusra Alfata, SHI. (Kabid Sumber Daya Manusia Dinas Syariat Islam). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan imam menasah dalam bacaan dan hafalan Al-Qur’an.
13. E-BOOK PRODUK KOPERASI
Inovator: Hasra, S.Fil.I., M.A.P. (Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah) Inovasi digital untuk pemasaran produk koperasi yang berfokus pada kolaborasi dan pertumbuhan bersama.
14. SIKEP:Sarana Informasi Konsultasi Edukasi Pelaporan Keuangan Desa
Inovator:Yowa Abardani Lauta, SH, MH. (Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kampung).Instrumen digital yang menyediakan ruang konsultasi dan panduan teknis untuk pengelolaan keuangan desa.
Dikatakannya juga,Peluncuran14 inovasi ini diharapkan dapat menjadi Katalisator perubahan bagi Kabupaten Bener Meriah.Dengan mengintegrasikan teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan pendekatan kepemimpinan yang progresif, inovasi-inovasi ini tidak hanya akan memperbaiki proses internal pemerintahan,tetapi juga memberikan dampak positif langsung kepada masyarakat.ujarnya.
“Pemerintah daerah optimis bahwa penerapan inovasi ini akan menciptakan pemerintahan yang lebih responsif, efisien, dan transparan, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan”jelasnya Mohd Tanwier
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Bener Meriah siap menjadi pelopor dalam inovasi pelayanan publik,menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Diakhir katanya “Dengan semangat transformasi dan dedikasi tinggi dari para peserta PKN dan PKA, pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung inovasi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia guna mencapai tujuan pembangunan jangka panjang yang inklusif danberkelanjutan. demikian disampaikan Mohd Tanwier.(cnn)