MutiaraindoTV, Kabupaten Cianjur – Jawa Barat. Universitas Persada Indonesia melakukan kunjungan dan observasi awal ke Desa Limbangsari, Kabupaten Cianjur, saat terdampak gempa dahsyat pada Tahun 2022 lalu. Kegiatan observasi ini diketuai oleh Dr. Rilla Sovitriana, Psi., M.Si., Psikolog (Universitas Persada Indonesia ) bersama anggota tim yang terdiri dari Zakiyah, M.Kep., Sp.Ke., JS.Kep (Universitas Binawan) dan Dr.Nana Trisnawati, MM (Universitas Persada Indonesia ) serta tiga mahasiswa terdiri dari Mahasiswa S1 dan S2.
Kegiatan observasi ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berfokus pada revitalisasi Posyandu dengan pendekatan teknologi pangan, gizi, dan kesehatan mental untuk pencegahan stunting.
Desa Limbangsari merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena dampak gempa tersebut, ratusan jiwa meninggal dunia, ribuan rumah, tempat ibadah, rumah sakit, kantor pemerintahan, pondok pesantren, sekolah, dan fasilitas umum lainnya mengalami kerusakan berat.
Kerusakan infrastruktur ini termasuk fasilitas kesehatan seperti Posyandu, yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di desa tersebut. Akibat kerusakan ini, masyarakat Desa Limbangsari mengalami kesulitan akses terhadap layanan kesehatan, yang berdampak pada peningkatan risiko stunting dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, dampak psikologis seperti trauma, kecemasan, dan depresi juga dirasakan oleh masyarakat akibat kehilangan rumah, kerabat, dan sumber mata pencaharian.
Rapat Koordinasi dan Observasi kunjungan awal ini diawali dengan rapat koordinasi yang melibatkan berbagai stakeholder, termasuk Ibu Kades dan Bapak, Ketua PKK , Ibu Ketua Posyandu dan Ibu yang memiliki Balita. Rapat diadakan di balai desa , berbagai isu dan kebutuhan mendesak masyarakat Limbangsari di bahas.
Pengusul berinisiatif untuk mengadakan program PKM yang bertujuan untuk menyediakan alat dan teknologi yang diperlukan sebagai pendukung dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta melakukan penyuluhan gizi untuk mencegah stunting dan memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat.
Menyediakan layanan konseling dan terapi untuk mengatasi trauma dan masalah kesehatan mental pasca bencana, mengadakan pelatihan bagi kader Posyandu tentang pentingnya kesehatan mental dan cara memberikan dukungan psikososial.
Tim dari Universitas Persada Indonesia juga melakukan observasi lapangan untuk menilai kondisi aktual Posyandu dan infrastruktur terkait, selain itu wawancara dengan warga dan kader Posyandu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah utama yang mereka hadapi serta potensi solusi yang dapat diimplementasikan.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Dengan adanya program PKM ini, diharapkan masyarakat Desa Limbangsari dapat segera pulih dari dampak gempa dahsyat dan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi dan kesehatan mental dalam pencegahan stunting, sehingga anak – anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Dalam hal ini kami seluruh Tim yang berkegiatan juga mengucapkan terimakasih kepada Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional, Sesuai dengan Kontrak Pengabdian Tahun Anggaran 2024. “Ungkap Dr.Rilla Sovitriana, Psi., M.Si., Psikolog. (Rohcman)