Mutiaraindotv.com( Cibitung)- Warga di RT 04/13 Kelurahan Wanasari Cibitung mendesak pemerintah daerah menutup perusahaan air minum yang berada dilingkungan mereka. Pasalnya, warga menilai aktivitas perusahaan air minum tersebut merugikan lingkungan selain itu produktivitas yang menyedot air tanah dengan satelit mengurangi debit air tanah di lingkungan di RW 04/13.
Salah seorang warga yang juga sesepuh RT 04 RW 13, H.Sunaryo ,mengatakan akibat dari penyedotan air bawah tanah dengan menggunakan sistem satelit, air tanah dilingkungan menjadi kering.
” Warga disini hampir semuanya mengandalkan air bawah tanah dan sudah pada mengeluh karena berkurang,” terangnya.
Dikatakan, H.Sunaryo, perusahaan air minum, CV. Oksidav, di RT 04/14 harus dikaji ulang perijinannya karena sejak awal berdiri perusahaan tersebut ditengarai tidak ada ijin lingkungannya.
” sebagai warga disini dan dekat dengan CV.Oksidav ,sampai saat ini tidak merasa menandatangani untuk perizinan perusaahaan air minum mineral CV.Oksidav, ” Katanya kepada Mutiaraindotv.com.
CV. Oksidav,lanjutnya, tidak peduli akan kondisi lingkungan seperti akses jalan yang dilintasi setiap hari.
” Saya dan warga yang memperbaiki sendiri jalan dengan diaspal beton ( dicor) ,” jelas H.Sunaryo.
Musyawarah warga RT04/13, kp selang Cau, Wanasari,Cibitung , Jumat malam (8/11) menghasilkan kesepakatan antara lain, CV. Oksidav diperbolehkan beroperasi tetapi tidak boleh menggunakan satelit, CV.Oksidav diperbolehkan memproduksi tapi menggunakan air dari luar lingkungan RT 04/013.
Sementara itu pihak CV Oksidav belum bisa menjawab persyaratan yang diajukan warga RT04/13 dan meminta waktu dua bulan dengan alasan banyak hal yang harus dipertimbangkan.(cahyono Yonex)